- Dinas Kominfo SP Polman Gelar Rakor Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan SPBE Tahun 2024
- DPRD Gelar Rapat Lanjutan LKPJ Bupati Polewali Mandar 2023
- Pemkab dan Kajari Polman Tandatangani Nota Kesepakatan Penanganan Masalah Hukum
- 2 KK Korban Si Jago Merah Terima Bantuan dari Pemkab Polman
- Pelatihan Thematic Academy bagi Guru dan Siswa untuk Kembangkan Potensi, Teknologi, dan Informasi
- Konsultasi Publik Kedua Penyusunan KLHS RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Turut Berduka Cita, Pemkab Kehilangan Sosok Abdul Jalal Staf Ahli Bupati 2023
- Penandatanganan Komitmen Bersama PPDB T.A 2024/2025 yang Objektif, Transparan dan Akuntabel
- Rakor Reforma Agraria 2024, Wujudkan Penataan Akses Kepemilikan Tanah
- Pimpin Apel Pamong Praja, Kadis Kominfo SP Polman Sampaikan Penghargaan yang Dicapai 2023/2024.
Dinas P2KBP3A Gelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
Keterangan Gambar : Dinas P2KBP3A Gelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Polewali Mandar menggelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Acara ini terlaksana di Ruang Pola, Jum’at, 11 Agustus 2023.
Baca Lainnya :
- Bupati AIM Buka Secara Resmi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Moda Luring Tersistem Pendidik PAUD0
- Jago Mural Competition 2023 Memberi Warna Stadion HS. Mengga0
- Meriahkan Hari Kemerdekaan, DLHK Polman Gelar Lomba Memungut dan Menabung Sampah 0
- Peringatan HARGANAS di Polman, Penyuluh KB Lakukan Konvoi0
- Dinas PMD Gelar Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa Kelurahan dalam Penanganan Stunting di Polman0
H. Ahmad Kilang, S.Pd., MMA, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten
Polewali Mandar mengatakan, Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif
Gender penting diikuti oleh semua tim PPRG, karena ini merupakan data yang
harus diperkuat terkait Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Diikuti oleh
perangkat daerah terkait dengan pelatihan yang dilaksanakan pada hari ini oleh
perencanaan dan penganggaran di semua OPD yang ada dan terkhusus atau yang
masuk dalam tim PPRG. Jadi terkait dengan kegiatan ini kami datangkan
fasilitator nasional untuk memberikan materi terkait perencanaan dan
penganggaran ini penting untuk kita semua di OPD se-Kabupaten Polewali Mandar,
karena ini adalah merupakan data yang harus diperkuat terkait dengan PUG, karena
setiap saat ada tim atau ada kebutuhan data yang dipenuhi oleh semua OPD dan
lokus OPD yang terkait adalah tentu Dinas P2KBP3A, karena ini adalah yang
menangani satu bidang yang ada di dinas yakni Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Dengan adanya pelatihan ini yang merupakan inovasi yang
harus kita laksanakan karena kepentingan program terkhusus untuk PUG yang akan dilaksanakan
di tiap OPD terkait,” jelasnya.
Selanjutnya Rosniaty Azis, Direktur Eksekutif Yasmib
Sulawesi menjelaskan, terkait dengan rencana evaluasi implementasi
pengarustamaan gender di Kabupaten Polewali Mandar, maka dilakukan penguatan
melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Maka dari itu
masing-masing perangkat daerah bisa mengetahui dan memahami bagaimana bisa
melakukan evaluasi terkait dengan dokumen perencanaan, apakah sudah responsif
gender atau belum. Olehnya terkait hal ini, maka beberapa bagian yang perlu
dilihat mulai dari data situasi, ketersediaan data terpilah, kemudian isu
strategis, arah kebijakan, indikator dan target kinerja. Ini semua harus
menjadi perhatian agar bisa melihat bagaimana bisa mengatasi ketimpangan gender
di Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan tupoksi di masing-masing perangkat
daerah.
“Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dokumen
perencanaan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, misalnya mulai dari RPJMD seperti
apa, renstranya seperti apa, rinciannya seperti apa, kemudian diproses
penganggaran pun juga demikian, sejauh mana kebijakan penganggaran di Kabupaten
Polewali Mandar itu memang betul-betul konsisten untuk mengatasi permasalahan
gender yang ada, nah kemudian di tahapan berikutnya diproses pelaksanaannya di
pelaksanaan sampai sejauh mana daerah ini melaksanakan rencana anggaran yang
mereka telah susun sebelumnya di dalam implementasi di lapangan, apakah ini
konsisten untuk mengatasi permasalahan gender yang ada, baik yang spesifik
maupun yang mainstream,” jelas Rosniaty.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar