- Dinas Kominfo SP Polman Gelar Rakor Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan SPBE Tahun 2024
- DPRD Gelar Rapat Lanjutan LKPJ Bupati Polewali Mandar 2023
- Pemkab dan Kajari Polman Tandatangani Nota Kesepakatan Penanganan Masalah Hukum
- 2 KK Korban Si Jago Merah Terima Bantuan dari Pemkab Polman
- Pelatihan Thematic Academy bagi Guru dan Siswa untuk Kembangkan Potensi, Teknologi, dan Informasi
- Konsultasi Publik Kedua Penyusunan KLHS RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Turut Berduka Cita, Pemkab Kehilangan Sosok Abdul Jalal Staf Ahli Bupati 2023
- Penandatanganan Komitmen Bersama PPDB T.A 2024/2025 yang Objektif, Transparan dan Akuntabel
- Rakor Reforma Agraria 2024, Wujudkan Penataan Akses Kepemilikan Tanah
- Pimpin Apel Pamong Praja, Kadis Kominfo SP Polman Sampaikan Penghargaan yang Dicapai 2023/2024.
Peringatan HARGANAS di Polman, Penyuluh KB Lakukan Konvoi
Keterangan Gambar : Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke-30 Tingkat Kabupaten Polewali Mandar oleh DP2KBP3A lakukan konvoi para Penyuluh KB yang dilepas secara resmi oleh Bupati H. Andi Ibrahim Masdar star dari Kantor Kecamatan Wonomulyo menuju Pantai Mampie Galeso
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke-30 Tingkat Kabupaten Polewali Mandar oleh DP2KBP3A lakukan konvoi para Penyuluh KB yang dilepas secara resmi oleh Bupati H. Andi Ibrahim Masdar star dari Kantor Kecamatan Wonomulyo menuju Pantai Mampie Galeso, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca Lainnya :
- Dinas PMD Gelar Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa Kelurahan dalam Penanganan Stunting di Polman0
- Masyarakat Desa Antusias Tanding Liga Desa Bola Volly HUT Kemerdekaan RI ke-78 0
- Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Kesbangpol Polman Gelar Lomba Pidato0
- Bupati AIM Lepas Secara Resmi Mahasiswa KKN Kolaboratif Angkatan I0
- Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-78, Pemkab Polman Gelar Tournament Sepakbola Pelajar se-Kabupaten Polm0
Dalam arahan Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar
menyampaikan, dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Polewali Mandar agar
pihak terkait untuk saling berkolaborasi dan berkoordinasi bersama lintas
sektor. AIM juga menyampaikan agar masyarakat waspada akan wabah El Nino yang menyebabkan
kemarau panjang.
“Saya berharap dapat menurunkan angka stunting di tahun
2024. Olehnya itu diharapkan dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, dan apa yang
kita inginkan dapat tercapai. Saya juga menyampaikan karena saat ini musim
kemarau, jadi dihimbau kepada masayarakat untuk hati-hati menggunakan air
karena kemungkinan besar wabah ini diperkirakan hingga bulan Oktober, jadi
harus hati-hati utamanya dalam penggunaan air agar juga dapat menyediakan
penampungan air,” kata AIM.
Reski Murwanto, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
Sulawesi Barat menjelaskan, dalam rangka penurunan angka stunting di Sulawesi
Barat dapat dilakukan melalui jalinan kemitraan dengan lintas sektor baik
pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media dengan harapan dapat menjadi
ayah dan bunda asuh anak stunting.
“Terkait percepatan penurunan stunting di Sulawesi Barat
kita melakukan intervensi langsung ke sasaran, pertama kita melakukan kemitraan
dengan pentahelix dari mitra pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat dan tentunya
media. Mitra-mitra tersebut kami juga berharap mereka semua bisa menjadi bapak
atau bunda asuh anak stunting. Tadi kita sudah memberikan bantuan telur ataupun
makanan sehat untuk keluarga yang bersifat stunting dari data tersebut kami
dapatkan dari data hasil pendataan keluarga kami dan juga data tersebut adalah
data by name by address yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat seluruh
pemerintah, tapi tentunya dengan ada hal-hal yang harus kita lakukan seperti
bersurat,” jelasnya.
Lebih lanjut Reski mengatakan bahwa percepatan penurunan
angka stunting juga dapat dilakukan dengan cara menggalakkan pelayanan KB.
“Hal-hal yang perlu kami lakukan untuk percepatan penurunan
stunting salah satunya adalah kita galakkan pelayanan KB karena dengan
pelayanan KB itu ada hal yang bisa kita lakukan dengan mencegah 4T. 4T itu
adalah terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu sering dan terlalu mudah. Jadi
dengan menggunakan alat kontrasepsi apalagi untuk ibu-ibu yang pasca persalinan
sangat membantu ibu-ibu tersebut untuk mendidik anak, memberikan makanan
bergizi ASI eksklusif ke anak atau bayi yang baru dilahirkan, sehingga ketika
hal itu dilakukan maka stunting bisa segera diturunkan. Kemudian kami juga akan
selalu berkoordinasi dengan mitra-mitra dan juga tim lapangan kami, petugas
lapangan kami tim pendamping untuk melakukan intervensi langsung di sasaran,”
tutupnya.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar