Dua Desa di Polman, Uji Coba Transformasi Digital Bantuan sosial

By Admin Warta Kominfo 04 Nov 2021, 14:55:41 WIB Pemerintahan
Dua Desa di Polman, Uji Coba Transformasi Digital  Bantuan sosial


Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Kabupaten Polewali Mandar salah satu dari dari tujuh Kabupaten di Indonesia yang menjadi lokus pelaksanaan uji coba transformasi digital Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai. Penyaluran bansos secara digital tersebut dilaksanakan di Desa Rea Kecamatan Binuang 100 KPM dan Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian 95 KPM. 

Sosialisasi ujicoba tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Bebas Manggazali, Dinas Sosial, Pimpinan perbankan, PLN Manager Sulselbar, Camat, Kepala Desa, Korda pendampingan bantuan sosial, Pendamping PKH bertempat di Aula Bappeda Litbang, Kamis, 4 November 2021.

Baca Lainnya :

Mekanisme penyaluran baru yang diujicobakan mencakup penyaluran melalui QRIS (bagi pengguna smartphone), SMS (bagi HP biasa), dan biometric wajah. Bantuan sosial yang diujicobakan mencakup Program Sembako, PKH, serta Bansos LPG dan Tarif Listrik. 

Agus Dermawan, Penyuluh Sosial Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial   menyebutkan, sasaran uji coba bansos digital KPM PKH dan KPM Sembako  untuk 195 KPM di daerah ini. 

“Tujuannya uji coba ini, bagaimana memudahkan KPM untuk belanja dalam berbagai modal pembayaran. Ada tiga moda pembayaran pertama bagi KPM yang mempunyai smartphone bisa mengunakan QRIS, bagi KPM HP biasa dapat moda pembayar USSB mengambil uang di kantor pos, dan biometrik wajah di merchant,” katanya.

Tim Ujicoba akan melakukan koordinasi, observasi, pemutakhiran data, sosialisasi Bersama-sama dengan Kementerian/ Lembaga, Bank Indonesia, Himbara, TNP2K, dan Pemerintah Daerah terpilih.

Syarifuddin Amin, Kabid Pemberdayaan dan Penanganan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar menyampaikan, pihaknya melakukan koordinasi antara pendamping bantuan sosial dengan TKSK sejak dua bulan lalu dengan verifikasi data di lapangan.  

“Harapan kami, masyarakat bisa betul-betul menerima manfaatnya, utamanya yang sudah dinyatakan dapat bantuan, Real bantuannya masuk, karena banyak sekarang ini banyak kasus Dia ada di data bayar, tetapi begitu dicek tidak masuk, Kenapa dia tidak masuk ternyata ada dia tersangkut di Data NIK tidak valid, makanya kami berusaha memvalidkan lagi datanya, dikirim lagi ke Dukcapil pusat, Validnya itu karena dia memang tidak masuk di Warehouse, itu yang pertama, yang kedua ada kesalahan nama orang tuanya, kesalahan alamat, nah ini yang banyak kami temukan, jadi harapan kami dengan adanya digitalisasi ini, sudah Real data terupdate dan ada orangnya di lapangan, jadi kami sudah tidak direpotkan lagi, jadi masyarakat bisa memanfaatkan semua macam aplikasi untuk menerima bantuan nya, karena banyak kejadian Dia memakai ATM lupa pin nya, ATM nya tercecer, butuh lagi proses untuk penggantian, jadi  itu memakan waktu, jadi dengan adanya digitalisasi bakso sini masyarakat menerima bantuannya,”sebutnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook