GTRA Polman Gelar Rakor Bangun Sinergitas Antar Sektor Kelola Produk Olahan Kelapa dan Turunannya

By Admin Warta Kominfo 29 Jun 2022, 07:10:14 WIB Pemerintahan
GTRA  Polman  Gelar Rakor Bangun Sinergitas Antar Sektor Kelola Produk Olahan Kelapa dan Turunannya

Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Reforma Agraria Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Polewali Mandar bertema “Membangun Sinergitas Antar Sektor Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Produk Olahan Kelapa dan Turunannya”. Terselengara di Hotel Ratih Polewali


Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Kebijakan Reforma Agraria adalah upaya menata kembali hubungan antara masyarakat  dengan tanah, yaitu  menata kembali penguasaan, pemilik, penggunaan dan pemanfaatan pemukaan  bumi  yang berkeadilan  melalui penataan aset pensertifikatan dan disertai  dengan penataan akses pemberdayaan tanah untuk kemakmuran rakyat. Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Reforma Agraria Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Polewali Mandar bertema “Membangun Sinergitas Antar Sektor Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Produk Olahan Kelapa dan Turunannya”. Kegiatan ini terselengara di Hotel Ratih Polewali, Selasa, 28 Juni 2022.

Rakor dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda, Muhammad Nawir, S.Sos sekaligus menyampaikan sambutan Bupati Polewali Mandar, Jajaran Gugus Tugas Reformas Agraria, bertindak selaku narasumber Dinas Pertanian dan Pangan, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Barat, Pelaku Usaha dan Manajer Bisnis Mikro Perbankan.  .

Baca Lainnya :

Rapat koordinasi penyelenggaraan reforma agraria gugus tugas reforma agraria bertujuan melakukan pengembangan kampung reforma yang diharapkan mampu menjadi etalase keberhasilan pelaksanaan reforma agraria dalam skala kecil yang meliputi penatagunaan tanah dan penataan akses ekonomi.

Syaifuddin, A.Prnh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Polewali Mandar selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Reforma Agraria menyampaikan, kegiatan GTRA  merupakan  penataan  kembali struktur  penguasaan, pemilikan,  penggunaan  dan pemanfaatan  tanah  yang lebih berkeadilan  melalui penataan  aset  disertai  dengan  penataan  akses  untuk kemakmuran  rakyat Indonesia. Salah satu kegiatan utamanya, yakni pengembangan kampung reforma agraria, di mana lokasi Pilot Project

“Pelaksanaan GTRA untuk menyamakan persepsi dari masing-masing Dinas terkait membantu akses reforma agraria, dari kegiatan ini instansi terkait dapat memberi bimbingan teknis atau bantuan arahan permodalan kepada pelaku usaha, khusus perajin kelapa dan turunannya di Desa Katumbangan banyak perajin. Inilah yang kita harapkan pendampingan supaya kesejahteraan masyarakat meningkat,“ jelasnya.

Adapun target kegiatan kampung reforma agraria tahun 2022 pada kampung reforma yang telah ditetapkan, terdapat beberapa potensi yang dimiliki Desa Katumbangan, antara lain Desa Katumbangan memiliki potensi utama, yaitu perkebunan dan pengolahan  kelapa menjadi kopra, sapu lidi,  Nata De Coco, Minyak Kelapa dan Arang,  yang selanjutnya  akan ditindaklanjuti  melalui penataan  akses oleh Perangkat Daerah yang  tergabung dalam Tim Gugus  Tugas  Reforma Agraria.

Jumlah lahan bersertifikasi di Desa Katumbangan sebanyak 2.173 bidang. Jumlah Kelompok Tani Desa Katumbangan sebanyak 13 kelompok dengan potensi luas lahan perkebunan kelapa 229,8 Ha. Jumlah Perajin Sapu Lidi 40 KK, Pembuat Minyak Kelapa 25 KK, Pembuat Arang 105 KK, Pembuat Kopra 51 KK serta Pembuat Nata De Coco 3 kelompok.

Tim Warta Kominfo Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook