- Dinas Kominfo SP Polman Gelar Rakor Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan SPBE Tahun 2024
- DPRD Gelar Rapat Lanjutan LKPJ Bupati Polewali Mandar 2023
- Pemkab dan Kajari Polman Tandatangani Nota Kesepakatan Penanganan Masalah Hukum
- 2 KK Korban Si Jago Merah Terima Bantuan dari Pemkab Polman
- Pelatihan Thematic Academy bagi Guru dan Siswa untuk Kembangkan Potensi, Teknologi, dan Informasi
- Konsultasi Publik Kedua Penyusunan KLHS RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Turut Berduka Cita, Pemkab Kehilangan Sosok Abdul Jalal Staf Ahli Bupati 2023
- Penandatanganan Komitmen Bersama PPDB T.A 2024/2025 yang Objektif, Transparan dan Akuntabel
- Rakor Reforma Agraria 2024, Wujudkan Penataan Akses Kepemilikan Tanah
- Pimpin Apel Pamong Praja, Kadis Kominfo SP Polman Sampaikan Penghargaan yang Dicapai 2023/2024.
RSUD Polewali dan IDI Gelar Workshop Penanganan Hemoroid dengan Metode PILA
Keterangan Gambar : Bupati hadiri Workshop penanganan hemoroid dengan metode Paran Injection Ligation For Ambeien atau PILA
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Workshop penanganan hemoroid dengan metode Paran Injection Ligation For Ambeien atau PILA, dilaksanakan RSUD Polewali bekerjasama IDI Cabang Polewali Mandar, Rabu, 16 Februari 2022 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah, yang dihadiri Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar. Kegiatan ini, juga menghadirkan narasumber dr. Paran Bagionoto, Sp.B FinasCS FiCS. Sebanyak 19 orang peserta dokter dan perawat yang berasal dari Rumah Sakit Umum Sulselbar dan Sultra mengikuti kegiatan ini, dalam upaya meningkatkan SDM paramedis spesalis bedah dalam memberikan pelayanan pasien.
dr. Suparman Mustafa, Sp.B., M.Kes, Ketua Panitia workshop penanganan hemoroid dengan metode PILA menyebutkan, peserta kegiatan ini berjumlah 15 dokter bedah dan 4 orang perawat berasal dari Rumah Sakit Mamuju, Majene dan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar dan Kabupaten Pinrang, Enrekang, Sulsel serta Kabupaten Kolaka Utara, Sultra.
Baca Lainnya :
- KPU RI gelar Peluncuran Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak 14 Februari 2024 0
- Cegah Stunting, Ketua TP PKK Launching Posyandu Ceting 0
- Bupati AIM Pimpin Rakor Langkah-Langkah Pelaksanaan Perbup APBD TA 20220
- 39 Orang Menerima SK Pengangkatan Calon Pegawai Pengangkatan PPPK Jabatan Fungsional Guru Tahap II I0
- STIMIK Hasan Sulur Wonomulyo Wisuda 26 lulusan TA 2021/20220
“Menghadirkan pemateri kompeten, dari Makassar untuk pasien septi dan etik kedokteran. Teknik pilah salah satu teknik penanganan ambeien, hemoroid untuk grad stadium dua atau tiga, ini salah satu modalitas kita ke depan, penanganan pasien ambeien,” sebutnya.
dr. Paran Bagionoto, Sp.B, FinasCS, FiCS menjelaskan, pentingya edukasi dan membuat alat pengikat ambeien atau wasir, bahwa tidak semua pasien harus menjalani operasi.
“Yang namanya ambeien atau wasir, yang gejalanya itu, BAB berdarah dan benjolan, tetapi biasanya operasi, padahal tidak harus, ini saya mau edukasi teman sejawat saya dan masyarakat kalau di Eropa tergantung derajatnya, untuk derajat satu, dua dan tiga, tidak perlu operasi,” katanya.
dr. Anita Umar, PLT. Direktur RSUD Polewali menyampaikan harapan, dengan melakukan update ilmu dari teman sejawat dokter spesialis bedah, dalam hal ini, salah satu misi rumah sakit dalam hal peningkatan SDM dalam memberikan pelayanan terhadap pasien.
“Dari pengalaman kebanyakan pasien datang dengan grap yang lebih tinggi atau grap empat, nanti datang ke rumah sakit dengan kondisi berat, jadi diharapkan dengan penangangan hemoroid pada workshop ini, dengan cara ini dapat tersosialisasi di masyarakat,” terangnya.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar