Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinas kesehatan Bentuk Forum Kesehatan Ibu dan Anak

By Admin Warta Kominfo 10 Des 2020, 11:06:50 WIB Kesehatan
Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinas kesehatan Bentuk Forum Kesehatan Ibu dan Anak

POLEWALI MANDAR-Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Dinas kesehatan Kabupaten Polewali Mandar bersama masyarakat menggelar rapat pembentukan forum kesehatan Ibu dan Anak. Kamis, 10 Desember 2020, bertempat di Cafe Batistuta.

Hj Mudra Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menyampaikan dari hasil riset pengetahuan dasar bahwa setiap hari kematian ibu hamil se-Indonesia ada 30 kasus. Setiap satu jam ada dua Ibu Hamil yang meninggal dari delapan bayi yang baru lahir. Jika dihitung secara rata-rata saat ini target penurunan angka kematian Ibu sebanyak 228 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi 102 per 100 ribu kelahiran hidup.

Angka kematian Ibu saat ini masih sangat tinggi, sementara target 1,5 dekade ke depan angka kematian Ibu dan Bayi menjadi 70 per 100 ribu kelahiran hidup. Imbuh Hj. Mudra.

Baca Lainnya :

“ Kemarin saya jalan dengan Ketua tim penggerak PKK dalam upaya penurunan angka stunting, kita telah melakukan sosialisasi kemudian launching posyandu prakonsepsi, konsep posyandu ini sangat bagus dalam menekan angka stunting dan angka kematian Ibu dan Bayi, ”ungkap Hj Mudra.

Hj Jumriah Ibrahim selaku fasilitator kegiatan menyampaikan, program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi sangat membutuhkan peran serta masyarakat terutama Ibu-ibu untuk membantu program tersebut.

Lanjut Hj Jumriah, Di Kabupaten Polewali Mandar jumlah kematian Ibu berturut-turut tahun 2018 sebanyak 25 kasus, 2019 sebanyak 17 kasus, per September 2020 sebanyak 10 kasus, sedangkan jumlah angka kematian bayi, 2018 sebanyak 98 kasus, per September 2020 sebanyak 72 kasus.

“ Kita akan bersama-sama gotong royong, untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi, kondisi ini mempengaruhi pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, karena jika perempuan berperan dalam masyarakat, terutama dalam keluarga maka semua akan hidup sehat dan kita berhasil, “ tutur Hj. Jumriah.

Menurut SDKI (2007) AKI dan AKB dipicu oleh beberapa kondisi, diantaranya ; umur Ibu terlalu muda di bawah 18 tahun, umur Ibu terlalu tua lebih dari 35 tahun, terlalu banyak anak yaitu lebih dari 3 anak, terlalu pendek jarak perencanaan kehamilan yaitu kurang dari dua tahun, terlambat mengambil keputusan mencari pelayan kesehatan terampil, terlambat tiba di Rumah Sakit, dan terlambat dalam tindakan medis di RS.

Rusdi selaku fasilitator pemateri kegiatan menyampaikan, masih tingginya Ibu melahirkan yang tidak melalui tenaga kesehatan, yakni sebanyak 1.633 Ibu melahirkan atau 16%, hal ini dapat menyebabkan tingginya angka kematian ibu, sehingga perlu dilakukan pendampingan khusunya Ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya di Puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya.

Untuk itu pemerintah membuat program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia serta percepatan penurunan angka kematian Ibu dan Bayi.

“ Harapannya mudah-mudahan pembentukan forum kesehatan Ibu dan Anak ini bisa terealisasikan dan masyarakat merespon dengan baik. Dengan adanya posyandu prakonsepsi bukan hanya menekan AKI dan AKB tapi juga bisa menurunkan angka stunting, dan tahun depan sudah terealisasi di seluruh desa di Kabupaten Polewali Mandar, ” Ungkap Hj Mudra.

Peserta kegiatan ini kurang lebih berjumlah 80 orang, terdiri dari beberapa OPD, Dharmawanita, Tim penggerak PKK dan Instansi lainnya yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook