Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dalam upaya mendorong pembangunan dan akuntabilitas tata kelola keuangan desa, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Polewali Mandar launching Keuangan Desa Berbasis Digital “Desaku Adil” pada Tujuh Desa Percontohan di Area Sport Center Polewali Mandar, Senin, 5 Juli 2021. Hadir dikesempatan ini mitra program “Desaku Adil” dari perbankan. Launching Keuangan Desa Berbasis Digital secara resmi oleh H. Andi Ibrahim Masdar Bupati Polewali Mandar yang juga dihadiri Kepala Perangkat  Daerah.

Latar belakang program "Desaku Adil", yaitu pada tahun 2020 negara dihadapkan pada pandemi Covid-19, dimana kita tidak dapat bertatap muka langsung. Maka seluruh kegiatan pembayaran dan transaksi di desa menggunakan aplikasi untuk mengurangi kondisi yang tidak diharapkan di era pandemi, sehingga penatausahan keuangan desa secara digital lebih cepat dan efesien.

Baca Lainnya :

• Peningkatan Disiplin ASN di Masa Pandemi Covid-19, Apel Senin Pagi Kembali Diselenggarakan0
• Bupati Polewali Mandar Tinjau Kondisi Jalan Rusak di Desa Piriang Tapiko Kecamatan Tutar0
• Bupati AIM Lantik Kepala Desa Antar Waktu Desa Taloba0
• Sembilan Fraksi DPRD Polman Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 20200
• Bupati AIM Berikan Arahan kepada Satpol PP Kabupaten Polewali Mandar 0

Reformer Aplikasi “Desaku adil”, H. Azwar Jasin, S.Sos, M.Si menyampaikan,  pelaksanaan “Desaku Adil” Ini adalah salah satu proyek perubahan yang diangkat mengikuti Pendidikan  Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Dua di Puslatban LAN Makassar.

"Sengaja proyek perubahan ini memang kami angkat, pada masa itu kami masih selaku kepala Dinas PMD, jadi kami mengambil sebuah proyek perubahan berhubungan langsung dengan desa. Proyek perubahan ini adalah Desaku Adil, ini adalah akronim dari desa Kelola keuangan. Ini kami angkat karena selama ini memang sejak kami di PMD. Kami melihat ada beberapa yang kami lihat di desa ini memang selama ini bendahara desa maupun kepala desa itu setiap pencairan anggaran baik itu dana desa maupun ADD, dananya dipegang langsung tunai.  Salah satu yang melatarbelakangi sehingga kami mau mencoba ke depannya ini, desa tidak lagi memegang tunai. Intinya sebenarnya ini dari manual ke digital, tidak ada lagi pegang uang semua sistem transfer, tetapi karena kami masih dibatasi waktu selama dua bulan. Dua bulan kami mengimplementasikan proyek perubahan ini sehingga yang kami jadikan pilot itu ada di tujuh desa, yaitu Desa Mirring Kecamatan Binuang, Desa Bonne-bonne Kecamatan Mapilli, Desa Panyampa, Desa Dakka Kecamatan Wonomulyo, Desa Samasundu, Desa Tamangalle Kecamatan Balanipa dan Desa Sepa Batu Kecamatan Tinambung," terangnya.

lebih lanjut diharapakannya,   “terkait sistem berbasis digital  ke depannya  semua transaksi keuangan yang menggunakan dana desa dan ADD itu semua sudah berbasis digital. Jangka panjangnya 144 desa di Kabupaten Polewali Mandar itu semua berbasis digital, " ungkap Perintis dan reformer dari program “Desaku Adil” Azwar Jazin

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Polewali Mandar  Hj. Andi Nursami, SE., M. Adm. KP menyambut positif Program ini sebagai Proyek Latpim yang memudahkan pekerjaan dengan menggunakan sistem digital.

"Saya bersyukur ini meringankan beban kerja, dimana mau tidak mau kepala desa mendukung dan ke depan Kementerian Desa sudah instruksikan untuk, maka sistem digital melalui pelaporan itu, Ini ada 7 lokasi yang ditetapkan Desa sebagai contoh untuk kegiatan mengikuti sistem ini," imbuhnya.

Supardi Pejabat Kepala Desa Sepabatu Kecamatan Tinambung menyebut semua penghasilan perangkat desa baik honor dan lainnya dilakukan melalui rekening masing-masing aparat dengan sistem digital

"Ke depan perlahan kita lakukan tahapan DPD dapat akses aplikasi termasuk layanan pembayaran iuran dilakukan listrik padam dilakukan pemerintah Desa." Sebutnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.