- Capaian Penghargaan Awal Kepemimpinan Pj. Bupati Polman Tahun 2024
- Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Polman Kembangkan Literasi Basis Inklusi Sosial
- Festival Malauyung Tahun 2024 Meriahkan Taman Wisata Pantai Tangnga-Tangnga
- Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Usung OTODA Berkelanjutan
- Konsultasi Publik Pertama Penyusunan KLHS-RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Sosialisasi dan Workshop Tim CSIRT Memperkuat Kesiapan Polman
- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
Inspiratif, Sadariah 22 Tahun Wirausahawan Muda Ekspor 25 ton Sapu Lidi ke India
Keterangan Gambar : Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemkab Polewali Mandar melakukan pelepasan ekspor perdana komoditas sapu lidi atau broom stick sebanyak 25 ton, diangkut dengan mobil kontainer dari Kabupaten Polewali Mandar ke India oleh CV. Coco Mandar Indonesia, Jumat, 22 April 2022 di Pelataran Tribun Lapangan Pancasila Pekkabata
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat dan Pemkab Polewali Mandar melakukan pelepasan ekspor perdana komoditas
sapu lidi atau broom stick sebanyak 25 ton, diangkut dengan mobil kontainer dari
Kabupaten Polewali Mandar ke India oleh CV. Coco Mandar Indonesia, Jumat, 22
April 2022 di Pelataran Tribun Lapangan Pancasila Pekkabata. Pelepasan secara resmi oleh Gubernur Sulbar,
Bupati Polewali Mandar, Kantor Karantina Pertanian Wilayah Sulbar, Kantor
Wilayah Bea dan Cukai, Pimpinan Perbankan, Kantor Wilayah Hukum dan HAM, Badan Pusat
Statistik, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Polewali Mandar dan Pemprov Sulbar
serta media.
Baca Lainnya :
- BPKP Provinsi Sulbar Berikan Pembekalan kepada Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar0
- 29 Unit Barang Terjual melalui Lelang Barang Milik Daerah (BMD) Tahun 2022 0
- DLHK Usulkan ABIGAIL LOMO, seorang ASN Pemkab Polman Calon Penerima Penghargaan Kalpataru 20220
- PGRI Kabupaten Polman berbagi Takjil Jelang Buka Puasa0
- Bupati AIM Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Saragian dan Kelurahan Wattang0
Sadariah, gadis 22 Tahun wirausahawan muda eksportir sapu lidi atau broom stick asal Desa Sambaliwali Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar sukses melakukan aktifitas wirausaha, bermodalkan potensi pertanian lokal, dan kemauan yang gigih menciptakan lapangan pekerjaan. Alhasil, sapu lidi kelapa dijadikan komoditi bernilai ekspor ke India. Dalam jangka waktu satu bulan bersama 4 orang tenaga kerja mampu membuka lapangan pekerjaan, mengumpulkan 25 ton sapu lidi untuk memenuhi permintaan pembeli di India.
Eksportir Sapu lidi Sadaria mengakui, memulai kegiatan usahanya sejak awal pandemi karena berbekal memiliki kelengkapan dokumen.
“Awal mula terjun menjadi pelaku bisnis ekspor sapu lidi ke India, adanya pembeli karena memiliki website, walaupun perusahaan kita baru kita kirim foto ke pembeli sapu lidi, Alhamdulillah yakin, kemudian terjadi transaksi sapu lidi kelapa yang menjadi komoditi potensial di Sulbar,” bebernya.
Lanjutnya, sedang membangun sistem untuk mencapai target 50 ton dalam perbulan ekspor sapu lidi ke india. Dengan demikian, kegiatan usaha yang dirintis sejak 2020 era pandemi kini dapat membantu masyarakat sekitar mendapatkan lapangan pekerjaan.
Andi Ibrahim Masdar, Bupati Polewali Mandar mengatakan, sangat berharap lahir generasi muda seperti Sadariah yang berpeluang mensejahterakan masyarakat.
“Saya sebagai Bupati, harapan saya adanya terbentuk generasi muda seperti sadariah. Mudah- mudahan kalau di Polewali Mandar mau maju sejahteralah rakyat Polewali Mandar. Saya berharap pengiriman kedua dapat ditingkatkan lagi kedepan, kalau sekarang mengirim 25 ton, semoga ditambah lagi karena wilayah Luyo, Tapango, Limboro sentra kelapa, saya yakin dapat dikirim 5 kontainer perbulan bila dimaksimalkan, sapu lidi dapat bernilai produk rumahan pekerjaan ibu rumah tangga,” sebut AIM.
Lebih lanjut, Bupati mendorong pelaku usaha dapat berbuat dimulai dari rumahan menciptakan sesuatu untuk menambah taraf perekonomian keluarga yang melibatkan masyarakat desa, dimana pemerintah dapat menfasilitasi usaha rakyat.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar