Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menggelar Diseminasi, Publikasi Data Pemantauan Status Gizi (PSG) melalui e-PPGBM, terlaksana di Hotel Sinar Mas Polewali, Senin, 25 Oktober 2021. Kegiatan ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur, Kadis Kesehatan, Perwakilan Perangkat Daerah, Camat, Kepala Puskesmas, dan para tamu undangan lainnya. Hasil e-PPGBM Tahun 2019-2020, persentase data stunting di Kabupaten Polewali Mandar mununjukkan terjadi penurunan balita stunting dari 24,1 persen Tahun 2019 menurun menjadi 21,6 persen di Tahun 2020.

Baca Lainnya :

• Pemkab Polman Serahkan Bantuan Hibah Alat Pertukangan Las dan Perbengkelan 0
• Asean Foundation-Rikolto Indonesia Berdayakan 10 Anak Muda Polman untuk Agripreneurship Berbasis Dig0
• 407 Ha Kuota untuk Polman, BPKH Wilayah VII Makassar Sosialisasikan TORA 0
• Bijak dan cerdas pilih produk pangan, obat dan kosmetik, BPOM dan Dinkes gelar Pertemuan KIE 0
• Pemkab Polman Gelar Rapat Monev Pembangunan Triwulan III Tahun Anggaran 20210

Sambutan H. Andi Ibrahim Masdar Bupati Polewali Mandar disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur, SP, M.Si berharap, adanya peningkatan kinerja  dalam rangka percepatan penurunan stunting.

“Untuk itu saya berharap melalui kesempatan ini, akan lahir kesepakatan dan regulasi terkait percepatan penurunan stunting, seperti penghentian pernikahan anak usia dini, serta perhatikan pola asuh, utamanya awal kehamilan ibu,” terangnya

Kepala Dinas Kesehatan H. M. Suaib Nawawi, S.K.M, M.Kes mengatakan,  salah satu  sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan 2020-2024 adalah percepatan perbaikan gizi masyarakat  dengan menurunkan prevalensi balita pendek (stunting) menjadi 14 persen, dan menurunkan prevalensi gizi kurang (wasting) pada balita menjadi 7 persen.

“Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bertujuan  untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan  dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola komsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan, sesuai  dengan kemajuan ilmu pengetahun,“ terangnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar