Asean Foundation-Rikolto Indonesia Berdayakan 10 Anak Muda Polman untuk Agripreneurship Berbasis Dig

By Admin Warta Kominfo 25 Okt 2021, 09:33:19 WIB Pembangunan
Asean Foundation-Rikolto Indonesia Berdayakan 10 Anak Muda Polman untuk Agripreneurship Berbasis Dig

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Media Gathering Program Empowering Youth Across Asean (EYAA) telah dilaksanakan di Hotel Ratih, Polewali Mandar, Pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021. Kegiatan ini untuk mewujudkan pertanian dan agripreneurship berbasis digital untuk mendukung keterlibatan anak muda di sektor pertanian, periode proyek dilakukan pada Bulan September-Desember 2021.

Baca Lainnya :

Adapun proyek ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pengembangan agribisnis melalui penciptaan lingkungan pendukung yang kondusif.

Executive Director Asean Foundation DR. Yang Mee Eng mengatakan bahwa teknologi digital ini, selain mempromosikan proses pertanian, dapat juga membantu dalam hal mengekspor atau menjual hasil kakao. Ia berharap, project pilot ini dapat dijadikan satu contoh untuk memotivasi anak-anak pemuda lain, untuk terus bersama mempelajari teknologi digital untuk memudahkan dan menaikkan taraf kehidupan komunitas petani.

“Kami amat gembira Asean Foundation bekerjasama dengan Maybank Foundation, dengan Rikolto mengajukan digital class, digital ekonomi, untuk para pemuda milenial di Makassar-Polewali. Kami ingin mengajar, mendidik anak-anak muda di sini pengetahuan teknologi digital dengan skill, supaya mereka dapat membantu orang-orang community petani, terutama petani kakao,” katanya.

Head of Programme Ricolto menyampaikan, kegiatan pertanian dan kewirausahaan digitalisasi ini dilakukan dengan mengundang 10 anak muda Polewali Mandar, dan mereka sudah melaksanakan pelatihan digital farming selama dua minggu sebelumnya.

“Kemudian dua minggu ke depan sampai akhir bulan, mereka akan mempraktekkan apa yang mereka sudah dapatkan selama pelatihan digital ini, dan membuat satu prototipe teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas pertanian kakao khususnya dan nanti pada tanggal 1-14 November, expert dari digital ini akan datang lagi mengecek teknologi yang telah dibuat para anak muda agar lebih sempurna, sehingga nanti pada saat launching pada tanggal 25 November teknologi tersebut dapat digunakan dan meningkatkan produktifitas dari pertanian kakao,” jelasnya.

Sementara itu, seorang pemuda dari EYAA Volunteer Musawwir Muchtar menjelaskan mengenai program EYAA, Ia menyebutkan para peserta yang backgroundnya bukan dari bahasa pemrograman atau informatic engineering, namun mau belajar, animo dan antusiasmenya begitu besar. Ia yakin ke depan bisa membawa nama Polewali Mandar bisa mencapai kancah internasional.

”Pada hari ke 12 kemarin di pelatihan terakhir, teman-teman berhasil membuat program alat pendeteksi gerak sensor sederhana dari program tersebut. Ini merupakan potensi yang patut kita eksplore, mungkin dengan alat sederhana ini yang dibuat, dari program open source, siapa tau minggu depan, bulan depan, teman-teman petani muda bisa menciptakan alat-alat elektronik yang menunjang dan menciptakan teknologi mutakhir di bidang pertanian,” ungkapnya.

Dalam kegiatan hadir pula Wakil Bupati Polewali Mandar H. M. Natsir Rahmat yang membuka acara secara resmi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar H. Hassani, SP, MMA dengan memberikan pengantar dan penjelasan mengenai program pemuda tani di Polewali Mandar, dan Direktur Koperasi Mifta Agribisnis Mandiri Ir. Rauf, MMA.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook