Webinar Tali Kasih DWP se-Sulbar; Dukung Program Pemerintah Tangani Stunting dan Pernikahan Dini

By Admin Warta Kominfo 24 Jan 2022, 12:30:45 WIB Komunitas
Webinar Tali Kasih DWP se-Sulbar; Dukung Program Pemerintah Tangani  Stunting dan Pernikahan Dini

Keterangan Gambar : Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Polewali Mandar mengikuti kegiatan Webinar Tali Kasih secara Virtual bertema Strategi Penanganan Stunting dan Penanggulangan Pernikahan Dini, yang diselenggarakan DWP Provinsi Sulbar


Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Polewali Mandar mengikuti kegiatan Webinar Tali Kasih secara Virtual bertema Strategi Penanganan Stunting  dan Penanggulangan Pernikahan Dini, yang diselenggarakan DWP Provinsi Sulbar.  Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Polewali Mandar bertindak selaku moderator acara ini, yang diikuti Pengurus DWP  se-Sulawesi Barat, Jumat 21 Januari 2022 di Ruang Pola Kantor Bupati. 

Baca Lainnya :


Webinar ini dipimpin langsung Ketua DWP Provinsi Sulbar Ny.  Prof. Dr. Kartini Hanafi Idris, M.Si, Ak, CA  dan dibuka secara resmi oleh Dra. Hj Ruskati Alibaal selaku penasehat DWP Provinsi Sulbar.  Webinar ini menghadirkan 2 Narasumber yaitu Guru besar Fakultas Kesehatan UNHAS  Prof. Dr. Abdul Razak Taha  dan  Kepala BKKBN Provinsi Sulbar Nuryamin, STP, MM.

Prof Dr Abdul Razak Taha, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pencegahan  dan penanganan masalah gizi secara lintas sektor, dan peran ibu  untuk membantu kepastian program pemerintah berjalan maksimal.

“Dampak stunting terhadap SDM, dampak masalah gizi dan kesehatan, pencegahan yang tidak dari sekarang dilakukan akan berdampak beban kesehatan pada masa mendatang selain dari ekonomi bagi yang mengalami stunting. Maka dengan memperbaiki keadaan gizi remaja putri, bumil dan bayi serta menjaga pertumbuhan anak akan memiliki dampak positif yang sidnifikan terhadap PTM,” Jelasnya. 

Nuryamin, STP, MM, selanjutnya menyampaikan pentingnya peran serta Lembaga Swadaya Masyarakat  dan DWP untuk kedepan  adanya MOU agar dapat secara bersama sama pemerinta berperan pencegahan pernikahan dini atau pernikahan anak yang didalamnya memperluas akses dengan penyuluh KB termasuk dalam penangan stunting.   

“BKKBN member batasan usia kawin ideal bagi perempuan 21 Tahun dan Laki laki 25 Tahun  dengan pertimbangan sisi kesehatan, dan kemampuan perkembangan emosional untuk menjalani kehidupan keluarga, faktor yang mempengaruhi  pernikahan dini  masalah ekonomi, pendidikan dan budaya serta, rentannya perilaku seks pranikah,” Terangya  

Mengingat masih tingginya angka prevalensi Stunting di Propinsi Sulawesi Barat, maka Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis  Pemerintah diharapkan dapat mengambil peran aktif membantu pemerintah mengimplementasikan serangkaian program-program penanganan stunting yang telah disusun baik di tingkat propinsi maupun kabupaten, sehingga kolaborasi dan sinergitas percepatan penurunan angka stunting dan termasuk pernikahan dini dapat terwujud.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook