CEGAH STUNTING ADALAH PERINTAH AGAMA!

Generasi masa depan atau yang sering disebut dengan istilah anak atau keturunan dalam ajaran Islam mendapatkan perhatian penting, baik melalui ayat Allah SWT maupun keterangan dari Hadits Rasulullah SAW. Olehnya persiapan generasi yang sehat, cerdas dan religius menjadi perhatian penting dalam ajaran agama. Dan mendorong semua pihak untuk mencegah stunting, karena stunting dapat merusak generasi masa depan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh dan kembang yang dialami anak akibat kurangnya asupan gizi secara kronis. Tanda anak stunting, yakni pertumbuhan tidak optimal, badan anak lebih kecil dan pendek daripada anak seusianya, serta berdampak pada gangguan kecerdasan. Dengan demikian ancaman kesehatan dan kecerdasan yang menghantui anak dengan stunting, akan menimbulkan berbagai permasalahan dalam menghadapi tantangan kehidupan Indonesia di masa mendatang. Prof.DR. Amaly Lubis Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Workshop Stunting "Keluarga Sehat Islami dalam Membentuk Generasi Kuat Sejahtera." di IPB Convention Center tahun 2022, menjelaskan bahwa prinsip pencegahan stunting itu terdapat dalam Al Qur'an pada Surat an-Nisa ayat 9; "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mereka mengucapkan perkataan yang benar." Prof Amany Lubis menegaskan, salah satu penyebab terjadinya stunting ialah perkawinan anak, yakni pernikahan pasangan laki-laki dan perempuan dalam usia kurang dari 19 tahun, karena organ kesehatan reproduksinya belum sepenuhnya siap.

Hal senada disampaikan oleh Menteri Agama dalam berbagai kesempatan, diantaranya di saat peluncuran Program Pendampingan, Konseling, dan Pemerikasaan Kesehatan dalam 3 Bulan di Bantul beberapa waktu yang lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengatakan pencegahan stunting adalah perintah agama, bukan hanya perintah negara. "Pencegahan stunting itu perintah agama karena menyiapkan generasi terbaik. 

Tentunya perlu langkah kongkrit untuk mempersiapkan generasi. 

Lailatisy Syarifah dalam "Tuntutan Rasulullah untuk Menyiapkan Generasi Masa Depan" mengatakan ada beberapa Fase yang perlu mendapatkan perhatian untuk menyiapkan generasi masa depan yaitu, dimulai sejak sebelum mereka lahir, adapun fase tersebut adalah: 

PERTAMA: Fase Pemilihan Pasangan. Fase ini merupakan cikal bakal penyiapan generasi masa depan. Sesuai Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu mengawini perempuan karena kecantikannya, karena kecantikan itu mungkin akan menjerumuskan kamu pada kerendahan budi, jangan pula  mengawininya karena kekayaannya, sebab kekayaan itu mungkin akan menariknya kepada perbuatan yang tidak pantas, tetapi kawinilah perempuan atas dasar pertimbangan kekuatan agamanya. Sungguh budak perempuan yang beragama meskipun terpotong telinganya dan berkulit hitam lebih utama dikawini.(HR. Ibnu Majah).

FASE KEDUA: Fase Pra- kelahiran. Setelah memilih yang sesuai dengan tuntutan Rasulullah, maka fase selanjutnya adalah menyiapkan generasi masa depan sebelum kelahiran. Rasulullah SAW memberikan tuntunan yang sangat detail seperti membaca do'a tertentu saat melakukan hubungan suami istri, agar generasi yang lahir adalah generasi yang selamat dari godaan setan sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW. Artinya: "Ibn Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, "Sesungguhnya seseorang dari kalian jika mendatangi istrinya dan membaca 'Dengan nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan pada apa yang Engkau anugerahkan pada kami." Lalu mereka dikaruniai anak maka setan tidak akan membahayakannya." (HR. Bukhari).

FASE KETIGA: Pertumbuhan Menuju Kedewasaan.

Fase ini tidak kalah pentingnya dari fase sebelumnya, karena pada fase ketiga merupakan proses pembentukan generasi. Ada banyak hal yang biasa kita contoh dari Rasulullah SAW dalam menyiapkan generasi masa depan ini, yang mana dapat kita simpulkan ke dalam beberapa hak anak yaitu, hak identitas (nasab), hak hidup, hak pengasuhan dan hak mendapat pendidikan.

Kesimpulan: Pencegahan Stunting merupakan seruan Agama, yang menjadi tugas kita semua untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas dan religius.