Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Menyongsong reformasi sistem perlindungan sosial yang diagendakan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2021, Bappenas melaksanakan perluasan uji coba Registrasi Sosial-Ekonomi dan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan Tahun 2022 di beberapa kabupaten dan salah satunya di Polewali Mandar.  Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi dan SILANI di Polman dilaksanakan di bulan September dan Oktober 2022.  Untuk menjamin kualitas pengumpulan data, Tim Bappenas dan Pemda Polman yang diwakili oleh Bappedalitbang dan Dinas Sosial melakukan supervisi Lapangan Pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi – SILANI selama 2 hari, Rabu-Kamis, 29-30 September 2021.

Baca Lainnya :

• 404 peserta ikuti seleksi CASN dan PPPK Kab. Polman0
• 60 Ekor Sapi Tersalurkan kepada Masyarakat Kabupaten Polewali Mandar0
• DPMPTSP Gelar Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi OSS bagi Pelaku Usaha0
• Polres Polman Gelar Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19 0
• Bupati Polman Pimpin Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 20210

Adapun supervisi yang dilaksanakan di 2 lokasi, yaitu Desa Rea  dan Desa Tandasura, memiliki agenda kegiatan supervisi pelaksanaan registrasi sosial ekonomi-SILANI dan diskusi dinamika lapangan dengan Perangkat Daerah dan petugas lapangan.

Perwakilan Tim Bappenas-RI Arrie menyampaikan, pentingnya perbaikan data, mulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat nasional. Presiden memberikan mandat kepada Bappenas untuk melaksanakan reformasi stuktural salah satunya adalah reformasi sistem perlindungan sosial, maka dilakukan registrasi sosial-ekonomi (regsosek) sebagai salah satu prasyarat menuju reformasi tersebut. Data Regsosek sangat baik untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi terkini seluruh penduduk dan sebagai wujud Satu Data Indonesia.

 “Adapun pentingnya regsosek ini, agar ke depannya dalam melakukan penganggaran maupun perencanaan, kita dapat memiliki data yang akurat, data masyarakat dari tingkat kesejahteraan yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Kita akan memperoleh data yang akurat dalam cakupan 100%.  Melalui regsosek kita bisa menangkap perubahan tingkat kesejahteraan sosial-ekonomi penduduk. Kegiatan ini juga mendukung pemerintah desa dalam integrasi di tingkat pusat. Pemerintah diharapkan memiliki data yang akurat, sehingga nantinya program-program dapat lebih tepat sasaran dan juga kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat. Diharapkan ke depan Regsosek-SILANI dapat diimplementasikan di seluruh desa di Kabupaten Polewali Mandar,” jelasnya.

Kepala Desa Rea Timur Nasrullah mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Bappenas-RI karena dengan adanya regsosek ini, selaku Pemerintah Desa bisa memilah data mana yang kategori miskin, ekonomi menengah, dan menengah ke atas.

“Harapan kami selaku Pemerintah Desa kepada Pemerintah Pusat, agar kiranya jika program ini telah selesai, kami juga meminta dukungan. Mudah-mudahan jika masih ada data warga kami, yang perlu kami bantu, kita bisa berikan bantuan dengan melihat data regsosek yang sudah ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Supervisi Lapangan Regsosek Desa dilaksanakan langsung oleh Tim Bappenas, dengan mendatangi rumah warga satu persatu, dengan didampingi Bappeda Litbang, Dinas Sosial, Kepala Desa, Korda, dan Fasilitator.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar