Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Perhubungan menyelenggarakan kegiatan Pemaparan Hasil Studi Kelayakan / Feasibility study (FS) Bandar Udara di Kabupaten Polewali Mandar, Senin, 8 November 2021. PT Intireka Karsa Pamurtya selaku pelaksana studi kelayakan menyatakan bahwa Desa Patampanua, Kecamatan Matakali menjadi pilihan lokasi terbaik untuk pembangunan Bandar Udara Baru di Polewali Mandar karena memiliki kriteria kelayakan yang lebih baik dari alternatif lokasi lainnya.

Lima titik calon lokasi yang dilakukan penilaian kelayakan, yaitu di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, dan Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian.

Terdapat 7 (tujuh) kriteria kelayakan yang digunakan dalam menilai kelima lokasi alternatif tersebut, yaitu : Kelayakan Pengembangan Wilayah, Kelayakan Ekonomi dan Finansial, Kelayakan Teknis Pembangunan, Kelayakan Operasional, Kelayakan Angkutan Udara, Kelayakan Lingkungan, Kelayakan Sosial.

Baca Lainnya :

• Dinas Transnaker ESDM Polman Gelar Pelatihan Keterampilan Menjahit0
• Bupati AIM Serahkan Bantuan Prasarana dan Sarana Pertanian kepada Kelompok Tani Desa Landi Kanusuang0
• IDI Cabang Polman Gelar Baksos di Kecamatan Alu 0
• UPP Provinsi Sulawesi Barat Gelar Sosialisasi Saber Pungli di Kabupaten Polewali Mandar0
• Dua Desa di Polman, Uji Coba Transformasi Digital Bantuan sosial 0

Gino Purwanto, mantan Kepala Navigasi Bandara Soekarno Hatta menyebutkan, berdasarkan 7 (tujuh) kriteria kelayakan untuk kelima lokasi alternatif, maka alternatif 2 yang berlokasi di Desa Patampanua, Kecamatan Matakali menjadi pilihan lokasi untuk pembangunan Bandar Udara Baru di Polewali Mandar karena memiliki kriteria kelayakan yang lebih baik dari alternatif lokasi lainnya.

“Studi kelayakan ini dilakukan untuk menguji kelayakan, sehingga Kabupaten Polewali Mandar memiliki bandar udara, yang paling penting yaitu penentuan titik lokasi dengan panjang 5 kilometer dan lebar 500 meter, dan Kecamatan Matakali merupakan titik lokasi terbaik,” sebutnya.

Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menyampaikan, sejauh ini di Kabupaten Polewali Mandar sudah kedua kalinya menyelenggarakan Feasibility Study. Dimana FS kedua ini, Polewali Mandar sudah lebih siap memenuhi persyaratan untuk membangun bandar udara. Diharapkan kali ini, dengan segala uji kelayakan lokasi dan banyak hal, pembangunan bandar udara bisa segera direalisasikan di Kabupaten Polewali Mandar.

“Kita mebuat FS yang baru lagi, yang sesuai dengan yang diminta Kementerian Perhubungan. Selama ini belum ada tingkat kebisingan, arah angin dan lainnya, dan sekarang sudah lengkap semua, dari segi ekonomi, kelayakan penduduk, hingga dampak sosialnya,” jelas Bupati AIM.

Dalam kegiatan paparan studi kelayakan Bandar Udara ini, turut hadir Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju, unsur Bappeda Provinsi Sulawesi Barat, Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perhubungan Sulawesi Barat, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar