- Telah Terselenggara Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih DPRD Polman 2024
- 527 Calon Jamaah Haji Kabupaten Polman Siap Diberangkatkan
- Pakaian Adat Khas Polewali Mandar, Mewarnai Upacara Peringatan Hardiknas 2024
- Workshop Musik Daerah Bangun Kreativitas Melalui Musik Tradisional di Polman
- Cegah Pernikahan Dini, Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak
- Peringati Hardiknas 2024, Disdikbud Polman Gelar Jalan Santai
- Pj. Bupati Polewali Mandar Mendapatkan Apresiasi Kinerja Triwulan I dari Tim Evaluator Kemendagri.
- Launching Tahapan Pilkada 2024 Polman, Menuju Pemilihan yang Demokratis dan Berkualitas
- Disdikbud Polman Helat Lokakarya Pesta Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak
- Capaian Penghargaan Awal Kepemimpinan Pj. Bupati Polman Tahun 2024
BWI Polman Serahkan Bantuan Dhuafa dan Sosialisasi Kelembagaan, Kebijakan dan Program BWI
Keterangan Gambar : Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar menggelar Penyerahan Bantuan Dhuafa dan Sosialisasi Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Polewali Mandar
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar- Badan
Wakaf Indonesia Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Kementerian Agama
Kabupaten Polewali Mandar menggelar Penyerahan Bantuan Dhuafa dan Sosialisasi
Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 24 Maret 2022.
Kegiatan tersebut, dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Polewali Mandar H. M Natsir Rahmat yang juga merupakan Ketua Badan Wakaf Kabupaten Polewali Mandar, Beliau berharap agar Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama tetap bersinergi dalam mengurus dan menyelesaikan persertifikatan tanah wakaf yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.
“Kami jalan bersama Kemenag, kita harapkan
ini mensosialisasikan tanah-tanah yang mau diwakafkan, itu yang utama. Bagaimana
kita bersinergi terus Pemerintah Daerah dengan Kemenag. Maka selalu saya
tekankan di sini, kegiatan yang seperti inilah yang kita harus jalan
bersama-sama,” Kata H. M. Natsir.
Baca Lainnya :
- Satpol PP Gelar Penyuluhan Satlinmas0
- Badan Pendapatan Bangun Transformasi Budaya Birokrasi melalui Digitalisasi Pajak Restoran 0
- Common Room Gelar Sekolah Internet Berbasis Komunitas di Kecamatan Campalagian0
- Penutupan MTQ IX 2022, Kecamatan Campalagian kembali Raih Kafilah Terbaik Umum untuk ke Empat Kaliny0
- Forum Perangkat Daerah 2022 digelar Bahas Penyempurnaan Renja 2023 Hasil Musrenbang Kecamatan0
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar H. Imran K. Kesa, S.Ag., M.Pd menjelaskan, kegiatan tersebut dalam rangka mensosialisasikan kebijakan-kebijakan terkait perwakafan, yang menjadi salah satu tugas BWI untuk membina pengelola wakaf agar dapat menggerakkan dana, mengembangkan potensi wakaf lebih produktif untuk kesejahteraan umat.
“Kami dari Kementerian Agama mendapingi
beliau dalam rangka mensosialisasikan kebijakan-kebijakan meyangkut tentang
perwakafan, dan alhamdulillah Polewali Mandar masuk dalam deretan urutan
pertama dalam persertifikatan tanah wakaf di Indonesia Timur, Kawasan Timur
Indonesia, Polewali Mandar juara satu, itu karena adanya bantuan dan kerja sama
bersinergi dibangun oleh Kementerian Agama, Wakaf Indonesia dan Pemerintah
Daerah. Persertifikatan tanah wakaf di Polewali Mandar begitu sangat dibutuhkan
oleh masyarakat karena ternyata masyarakat baru mengetahui apa esensi dari sebuah
persertifikatan tanah wakaf, ternyata setelah sertifikat tanah wakaf itu ada dan
dirasakan langsung oleh masyarakat, itu manfaatnya sangat luar biasa karena
dalam mendapatkan bantuan, baik dari daerah maupun dari pusat, salah satu
syaratnya harus punya sertifikat tanah, yayasan, madrasah atau pondok pesantren,
tidak bisa mendapatkan bantuan yayasan jika tidak memiliki sertifikat. Sertifikat
itulah yang dikeluarkan oleh BPN atas kerja agrasi yang dilakukan oleh Penyelenggara
Zakat Wakaf melalui Kementerian Agama dan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah,”
ucap Imran.
Sementara itu, KUA Kecamatan Balanipa Ahmad Salim, S.Ag mengucapkan, rasa syukur karena sebanyak 20 orang Kaum Dhuafa telah menerima bantuan di setiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Balanipa, diharapkannya agar bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima bantuan.
“Jadi jumlah kaum Duafa tadi yang telah
menerima sebanyak 20, yang kami data dari setiap desa yang berada di wilayah
Kecamatan Balanipa. Alhamdulillah, data yang masuk sesuai dengan peruntukan
dengan beberapa Penyuluh Agama kami untuk melihat langsung kondisi yang
memprihatinkan kepada yang menerima tadi. Mudah-mudahan bantuan seperti ini,
bisa bertambah di wilayah kami dan melalui bantuan ini, mudah-mudahan tahun
depan tidak dibantu lagi, jadi bisa bergiliran bantuan karena memang dana yang
belum memadai dari Baznas, jadi diupayakan bisa menerima bantuan, walaupun sedikit
kalau diproduktifkan, mudah-mudahan bisa menjadi modal membuat kue jelang bulan
suci Ramadhan untuk dijual kembali ,” tutup Ahmad.
Tim Warta Kominfo SP, Polewali Mandar