- Sosialisasi dan Workshop Tim CSIRT Memperkuat Kesiapan Polman
- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
- Halal Bihalal Meriahkan Silaturahmi ASN dan PTT Pemkab Polewali Mandar
- Halal Bi Halal Pemkab Polman bersama Baruga Mandar
- Pj Bupati Ajak Masyarakat Bersama Benahi Polman di Momentum Idul Fitri 1445 H
- Pj. Bupati Polman Membagikan Paket Ramadhan Bahagia kepada Petugas PTT Satpol PP dan Damkar
- Pj Bupati Polman Pimpin Prosesi Pengembalian Jabatan Sekda Kepada Andi Bebas Manggazali
Common Room Gelar Sekolah Internet Berbasis Komunitas di Kecamatan Campalagian
Keterangan Gambar : Common Room menggelar Pelatihan Pembangunan Infrastruktur Internet Berbasis Kabel & Nirkabel, yang terlaksana di Aula Kantor Camat Campalagian, Selasa, 22 Maret 2022
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Guna mengembangkan kegiatan Program Sekolah Internet Komunitas (SIK) di Wilayah Kecamatan Campalagian, Common Room menggelar Pelatihan Pembangunan Infrastruktur Internet Berbasis Kabel & Nirkabel, yang terlaksana di Aula Kantor Camat Campalagian, Selasa, 22 Maret 2022.
Sekolah Internet Komunitas merupakan platform multi-stakeholder yang mendukung kegiatan pembelajaran bagi pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur internet berbasis komunitas di wilayah pedesaan dan tempat terpencil. Platform ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi tantangan kesenjangan digital di Indonesia.
Erni Sulistiowati selaku Kepala Program Sekolah Internet Komunitas mengatakan, kegiatan pembelajaran pada pelatihan ini terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas Pembangunan Infrastruktur, kelas Server/Perangkat Lunak dan kelas Tata Kelola.
"Kelas ini terdari tiga, yaitu Pembanguan Infrastruktur yakni bagaimana infrastruktur berbasis komunitas, seperti apa sumber daya yang ada di suatu wilayah itu sendiri, selanjutnya tentang server bagaimana nantinya ketika ada internet dan seperti apa layanannya, kemudian ada tata yakni tata kelola yang mengatur bagaimana kebijakan ketika sudah ada internet dan apa layanannya," jelasnya.
Baca Lainnya :
- Penutupan MTQ IX 2022, Kecamatan Campalagian kembali Raih Kafilah Terbaik Umum untuk ke Empat Kaliny0
- Forum Perangkat Daerah 2022 digelar Bahas Penyempurnaan Renja 2023 Hasil Musrenbang Kecamatan0
- Pemkab Polman Usung Inovasi si Petani Tampan dalam Penilaian PPD Bappenas RI Tahun 20220
- Pemkab Polman Gelar Perjanjian Kinerja OPD Serta Apresiasi Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publi0
- 43 Jemaat Gereja Toraja Polewali Jalani Vaksinasi Covid-190
Kepala Desa Lapeo Noor Irwandi Yusuf berharap, dengan adanya kegiatan ini, maka para peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat mengaplikasikan ke masyarakat, sehingga dapat menjadi contoh bagi desa yang lain dalam pengembangan IT di wilayahnya.
"Harapan kami kepada teman-teman yang telah ikut pelatihan, semoga dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan di masyarakat, sehingga desa kami dapat bergerak maju dan ke depan menjadi contoh dari desa lain," terangnya.
Direktur Pengelola Common Room, Gustaff H. Iskandar menjelaskan, bahwa tujuan program sekolah internet berbasis komunitas adalah untuk mendorong kerja-kerja pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan masyarakat desa agar dapat mengembangkan infrastruktur internet berbasis komunitas, serta memanfaatkan literasi dan potensi kreativitas berbasis internet dan berbasis digital.
"Sejak tahun 2019 kami mengembangkan program internet komunitas dan pada tahun 2021 kami meluncurkan program sekolah internet komunitas, dan saat ini kita berada di Kecamatan Campalagian untuk mengembangkan kegiatan pelatihan sekolah internet komunitas di wilayah ini. Semoga para peserta ke depan dapat mengembangkan berbagai macam program dan aktivitas yang dapat mendorong pemanfaatan, pengembangan serta pengelolaan internet berbasis komunitas untuk pembangunan dan inovasi desa," tutupnya.
Adapun peserta kegiatan berasal dari Kecamatan Campalagian yakni Desa Laliko, Lapeo, Kenje, Lagiagi, Katumbangan lemo dan Botto, sedangkan Kecamatan Limboro peserta berasal dari Desa Nepo.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar