- Rakor Reforma Agraria 2024, Wujudkan Penataan Akses Kepemilikan Tanah
- Pimpin Apel Pamong Praja, Kadis Kominfo SP Polman Sampaikan Penghargaan yang Dicapai 2023/2024.
- Telah Terselenggara Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih DPRD Polman 2024
- 527 Calon Jamaah Haji Kabupaten Polman Siap Diberangkatkan
- Pakaian Adat Khas Polewali Mandar, Mewarnai Upacara Peringatan Hardiknas 2024
- Workshop Musik Daerah Bangun Kreativitas Melalui Musik Tradisional di Polman
- Cegah Pernikahan Dini, Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak
- Peringati Hardiknas 2024, Disdikbud Polman Gelar Jalan Santai
- Pj. Bupati Polewali Mandar Mendapatkan Apresiasi Kinerja Triwulan I dari Tim Evaluator Kemendagri.
- Launching Tahapan Pilkada 2024 Polman, Menuju Pemilihan yang Demokratis dan Berkualitas
Bappeda Litbang Gelar Forum Konsultasi Publik Perubahan RPJMD Tahun 2019-2024
Warta
KominfoSP, Polewali Mandar - Bappeda
Litbang Kabupaten Polewali Mandar menggelar Forum Konsultasi Publik Perubahan
RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019-2024, secara virtual, Senin 22 Februari 2021. Kegiatan ini diikuti
lintas sektor yaitu : Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, pimpinan Instansi
Vertikal, pimpinan BUMN/ BUMD, Perguruan Tinggi, Organisasi dan jajaran
Perangkat Daerah.
Adanya
bencana non alam pandemi COVID-19 yang berdampak pada krisis ekonomi yang
terjadi di semua sektor, sinkronisasi dengan RPJMN 2020 -2024, dan terbitnya
sejumlah peraturan perundang-undangan yang baru salah satunya yang berdampak
pada perubahan nomenklatur program, menjadi alasan perlunya dilakukan perubahan
RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019-2024. Perubahan RPJMD ini mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang di dalamnya
mengatur terkait tata cara perubahan RPJMD.
DR. Agus Salim, SE., MS. Fasilitator Tim Pengembangan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M) UNHAS pada akhir pemaparannya menyampaikan sejumlah langkah
yang perlu dioptimalkan Pemkab Polewali Mandar dalam penyusunan perubahan RPJMD
ini.
Baca Lainnya :
- Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021, Pemkab Gelar Aksi Bersih Pasar 0
- POLMAN RAIH INDEKS 3,30 PADA EVALUASI SPBE 2020 DARI KEMENPANRB0
- Hari Ketiga, 75 Peserta Pelatihan Praktek Olahan Rumput Laut dari Balai Diklat Industri Makassar0
- Menyikapi Isu Harga Anjlok, Pemkab Optimalkan Pemantauan serta Pengawasan Pembelian dan Penimbangan0
- Balai Diklat Industri Makassar Gelar Pelatihan Olahan Rumput Laut di Polewali Mandar0
“Apa yang harus dilakukan dalam beberapa tahun
ke depan dan itu harus sebaiknya tercermin dalam dokumen RPJMD Perubahan: pertama) tetap fokus pada pelayanan dasar
terutama pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perumahan, sosial, lalu kemudian
keamanan ketertiban, dan realisasi janji politik Kepala Daerah terpilih, ini
sudah masuk tahun ketiga, sebaiknya kita melihat lagi kembali seberapa terealisasi
janji politik Bupati dan Wakil Bupati terpilih; lalu yang kedua) menajamkan
prioritas pembangunan daerah, di tengah situasi semacam ini Saya menyarankan supaya prioritas pembangunan
daerahnya dipadatkan; yang ketiga) Saya
sarankan supaya kita merampingkan jumlah program dan kegiatan, tadi saya sudah
menyebutkan bahwa jumlah kapasitas fiskalnya kabupaten Polman tidak cukup
longgar, tidak cukup besar, tidak cukup memadai lagi terjadi pengkerutan,
barangkali kita perlu merampingkan jumlah program dan kegiatan program-program
yang kita anggap tidak menyasar pelayanan dasar, tidak menyasar janji politik,
tidak menyasar masalah utama yang dihadapi oleh Polman, Saya kira untuk
sementara kita tunda saja dulu sampai pada situasinya kembali normal dan yang
terakhir) kita perlu betul-betul mengefisienkan belanja daerah, kegiatan-kegiatan
yang selama ini menyerap anggaran besar bisa diefiesienkan karena situasi yang
tidak normal, kita membutuhkan upaya-upaya extra ordinary” saran
Agussalim.
H. Andi Ibrahim Masdar Bupati Polewali Mandar, saat
membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta forum
agar memanfaatkan forum tersebut menghasilkan solusi sebagai strategi efektif
pencapaian pembangunan daerah yang kemudian berdampak pada peningkatan taraf
hidup masyarakat.
“Mulai dari sekarang, dengan kondisi pandemi
covid19 ini, dimana anggaran dari Pusat sangat minim pun juga pendapatan daerah
kita sangat kecil, Saya berharap pada Dinas-dinas untuk ke depan jangan membuat
program yang macam-macam dulu, Saya paling tidak suka itu seremonial-seremonial
tapi kenyataannya habis itu habis juga, Saya mau sesuatu yang berkesinambungan.
Mari kita jadikan pedoman angka-angka itu untuk bagaimana ke depan kita
memperbaiki terus, bagaimana
meningkatkan ekonomi masyarakat kita, bagaimana masyarakat kita ini bisa bagus
taraf hidupnya. Kalau kita bisa sinergi dengan teman-teman Dewan, Saya kira dengan angka yang tadi cepat sekali
kita akan perbaiki. Bikin tim untuk betul-betul memonitor kegiatan Kadis-kadis ini yang tidak
sinkron dengan RPJMD dan tidak sesuai dengan Visi-Misi, janganlah bikin program
itu-itu terus. Saya berharap ini, mari kita perbaiki Bersama-sama. Dengan
adanya pandemi Covid-19 ini, mari kerja
kita semakin diefektifkan. Saya berharap ini untuk semua SKPD agar betul-betul
bekerjalah sepenuh hati, jangan setengah hati, berikanlah hatimu untuk
masyarakat Polewali Mandar. Mari kita kompak terus, untuk bekerja apa yang
belum terselesaikan, kita selesaikan Bersama-sama. Banyak PR-PR kita yang perlu
dibenahi, agar koordinasinya ditingkatkan, dengan posisi anggaran kita yang
sangat kecil, program apa yang bisa menyentuh langsung ke masyarakat. Jangan
kita Lelah, jangan kita mundur, mari kita lebih kencang lagi mencari solusi apa
yang bisa membuat Polewali Mandar ini meningkat pendapatan masyarakatnya. Dari
forum ini saya berharap ada solusi yang diberikan, saya sangat ingin masukannya”
ungkap AIM.
Sementara itu,
M. Jupri Mahmud Ketua DPRD
Kabupaten Polewali Mandar, memberikan catatan penting untuk dilakukan dalam perubahan RPJMD demi menjaga sinkronisasi.
Mengingat kondisi masyarakat saat ini, secara global berdampak ekonomi dan
sosial berpengaruh karena dampak pandemi
Covid-19. Hal ini perlu
dilaksanakan dengan komitmen bersama seluruh OPD dapat maksimal jabarkan visi misi Bupati di RPJMD.
“Catatan pertama terkait, indikator utama
dan makro pembangunan ini, sangat
positif menyikapi, tingkat pengangguran ini
masih menjadi perhatian, juga IPM, dan pertumbuhan ekonomi. Perlu formula
kegiatan agar indikator makro mengalami angka positif yang diharapkan, catatan kedua target yag telah ditentukan
RPJMD terkait indikator makro RPJMD ada konsistensi, ditentukan IPM target.
Begitu pun angka kemiskinan, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi. Analisa
kita ini tidak tercapai tujuan dan sasaran karena adanya faktor yang mendasari
analisa terkait basis data perlu perencanaan valid untuk jaga indikator
kinerja, saya memberi masukan data umum kemiskinan hal yang perlu perhatian khusus.
Perlu perhatian Pemkab untuk bagaimana
data kita betul-betul valid. Harapan juga terhadap rekomendasi DPRD menjadi
pertimbangan dalam perubahan RJMD yang tersisa dua tahun lagi” kata Jupri.
Forum konsultasi publik perubahan RPJMD ini
berjalan aktif dan dinamis. Berbagai saran penyempurnaan RPJMD disampaikan berbagai
pihak dalam forum tersebut.
Tim
Warta Kominfo SP Polewali Mandar