Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Demi meningkatkan kinerja pemerintahan Desa, Andi Ibrahim Masdar, Bupati Polewali Mandar Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan  Desa, menggelar asistensi dan evaluasi kinerja Kepala Desa se-Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan diagendakan berlangsung selama dua hari Senin-Selasa, 14-15 Juni 2021, bertempat di Sport Center.

Kegiatan Asistensi dan Evaluasi ini dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama dilaksanakan pada hari pertama, dihadiri Kepala Desa dan Camat dari 7 Kecamatan, dan pada hari kedua 8 Kecamatan.
Bupati AIM menyampaikan, kegiatan ini merupakan evaluasi kinerja para Kepala Desa, selama setahun. Program-program yang telah dibuat sudah berapa persen yang jalan dan bagaimana tingkat capaiannya, termasuk terkait perkembangan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes.

“Kita ini pemimpin harus tahu apa yang terjadi di Desa, kita harus tahu perkembangannya kita punya Kabupaten, karena kalau tidak ada evaluasi di Desa, di Kecamatan, kita tidak akan tahu apa yang ingin dicapai ke depan. Jadi, ini tujuannya, apa yang Ia dapatkan di masyarakat dilaporkan juga,” ungkap Bupati.

Baca Lainnya :

• Pemagangan 200 Orang Tenaga Kerja, Pemerintah Dukung Peningkatan Produktivitas Calon UMKM 0
• PMI Cabang Kab. Polman Peringati HDDS dengan Aksi Donor Darah dan Forum Diskusi Pelayanan Darah0
• Bupati AIM Pimpin Langsung Aksi Bersih-bersih Pantai Bahari Polewali0
• Pemkab Polewali Mandar Komitmen Tingkatkan Kinerja Pengelolaan Sampah0
• Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Terbaik dalam Kepatuhan Pelaporan LHKPN Tahun 2020 ke KPK0

Andi Nursami Masdar, SE., M.Adm.KP, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Polewali Mandar menuturkan, dalam kesempatan ini, Bapak Bupati ingin mengetahui kinerja para Kepala Desa, perencanaannya di satu tahun ini. Olehnya itu, Dinas PMD mengusulkan kepada Bupati untuk bulan Juni ini evaluasi, agar perencanaan dari bulan satu hingga bulan enam, dapat diketahui, apa-apa saja yang Pak Desa telah lakukan, sampai dimana pengelolaan dananya.

“Dana desa itu ada dana BLT dan untuk Covid. Bagaimana pun kita ini, pencairan dana desa untuk BLT itu kita masih kurang. Kemarin Saya dihubungi pihak perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, bahwa diminta untuk penyaluran BLT itu digenjot. Ada pula dana desa untuk Covid itu, 8% itu berjalan hingga bulan 12 penggunaan dananya. Olehnya itu, kita evaluasi, sudah sampai dimana penggunaan dana dan kerja-kerja Pak Desa apa saja, penyertaan dananya di Bumdes, apakah penyertaan dana tersebut berjalan atau mati suri atau tidak jalan lagi,” jelasnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

Video Terkait: