Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Pemerintah Kecamatan Polewali bersama Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menggelar aksi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Wattang, Rabu, 7 April 2021.

Aksi Program Kotaku di Kecamatan Polewali dilakukan di 4 kelurahan, masing-masing Kelurahan Darma, Lantora, Wattang, dan Manding. Khusus untuk Kelurahan Wattang, rencana kegiatan pengelolaan lingkungan dan sosial, dengan panjang ruas drainase lingkungan 10.674 meter, yang tersebar di tujuh titik.
Syarifuddin Wahab, Camat Polewali ucapkan, apresiasi atas  aksi  Program KOTAKU, yang diperuntukkan untuk pembersihan  drainase dan pengerukan di masing-masing lingkungan di tiap  kelurahan yang ada  di Kecamatan Polewali, demi mencegah timbulnya penyebaran penyakit.

"Saya berharap dengan selesainya program ini, masyarakat yang berada di sekitarnya untuk memelihara kebersihan saluran air yang berada di luar halaman rumah dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat, sehingga tidak menimbulkan penyakit seperti DBD," jelas Syarifuddin.

Baca Lainnya :

• 2.546 Usulan Musrenbang Kecamatan dan 1.082 Pokok Pikiran DPRD Dalam Musrenbang RKPD Tahun 20220
• Komit Terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kab. Polman Berpeluang Raih APE0
• Masyarakat Diminta Ikut Jaga Kebersihan Sungai Pasar Wonomulyo0
• Satgas Covid-19 Polewali Mandar, Gelar Rakor Persiapan Sekolah Tatap Muka dan Ibadah Jelang Ramadhan0
• Pemkab Polewali Mandar Bahas Recofusing APBD 20210

Salah satu warga Kelurahan Wattang, Hamdan Almadaniah ucapkan, syukur atas perhatian pemerintah kepada masyarakat, adanya aksi Program KOTAKU untuk melakukan pembersihan dan pengerukan saluran drainase agar dapat  mencegah terjadinya banjir.

"Karena lingkungan ini, daerah rawan banjir dan saluran air yang sering tersumbat, sangat bersyukur adanya Program ini, serta perhatian Pemerintah kepada masyarakat," kata Hamdan.

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Program Kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya, dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.