Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Pelantikan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Polewali Mandar Periode  2022-2027 dan Pengukuhan Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Polewali Mandar Periode 2021-2024, terlaksana Senin, 14 Maret 2022  di Ruang Pola Kantor Bupati.  H. M. Natsir Rahmat menjabat Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Polewali Mandar Periode 2021-2024, sedangkan Ketua Baznas Kabupaten Polewali Mandar terpilih H. Nurahman, SE dan Wakil Ketua H. Jamaluddin, SHi., MH serta Pengukuhan 5 orang pengurus Baznas dan 10 orang pengurus BWI Kabupaten Polewali Mandar.

Baca Lainnya :

• Festival Mallauyung ke-14 Tahun 2022 Kembali Digelar di Pantai Desa Tangnga-tangnga0
• Riyadhul Jannah Wisuda dan Imtihan 32 Santri/Santriwati Tartil dan Tahfidz Juz 300
• Tingkatkan Kualitas Pelayanan RSUD, Pemkab Polman Kerjasama FK UNHAS0
• Hari Terakhir, Musrenbang Kecamatan Tahun 2023 Kabupaten Polewali Mandar Ditutup di 4 Kecamatan0
• Hari Kedua, Bupati AIM Buka Pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Wonomulyo 0

Pada kesempatan tersebut,  dilaksanakan pula penyerahan sertifikat penghargaan kepada H. Andi Ibrahim Masdar atas dukungannya pada program perwakafan di Kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan Piagam Penghargaan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulbar diberikan kepada H.M Natsir Rahmat,  Ketua BWI Kabupaten Polewali Mandar atas keaktifan dalam penerbitan sertifikat tanah wakaf Tahun 2021.

H. M. Natsir Rahmat, Ketua BWI mengharapkan, Baznas menjadi mitra Pemerintah dalam  mengentaskan kemiskinan, selain itu tanah wakaf di Kabupaten Polewali Mandar hendaknya memiliki dokumen sertifikat.

“Kita lakukan pembentukan pengurus baru diharapkan ini tanah yang diwakafkan di Polewali Mandar segera disertifikatkan agar tidak ada ganggu gugat, untuk inventarisasi semua tanah wakaf  itu di sekolah, masjid karena sertifikat gratis,” terangya.

Nurahman, Ketua Baznas Kabupaten Polewali Mandar menyebut, akan melaksanakan inovasi kegiatan pengumpulan zakat dalam rangka membantu fakir miskin untuk membangun Polewali Mandar.

“Masih banyak yang kami akan benahi, kekurangan selama lima tahun yang lalu, Insya Allah karena lahirnya dua pengurus baru semua mantan Kabag Kesra, mudah-mudahan kami termotivasi inovasi untuk bekerja membangun Polewali Mandar dengan zakat, infak dengan merambah ASN Instansi Vertikal, para Musakin Muslim yang utamanya yang memiliki sawah, tambak, kebun. Mudah-mudahan zakat Polewali Mandar dapat meningkat untuk membantu fakir miskin,” terangnya.   

Sarmidi Husna, Sekertaris Badan Wakaf Indonesia mengajak pengurus yang dilantik untuk mengembangkan pengelolaan wakaf di daerah ini.   

“Wakaf itu potensinya sangat besar, nah yang membedakan antara zakat dan wakaf itu kalau Baznas itu mengumpulkan zakat pertahun itu harus dihabiskan, kalau wakaf itu tahun ini misalnya mengumpulkan uang 100 juta itu harus ditahan kalau tahun depan pun dapat diakumulasikan, kalau dikelola dengan baik 10 tahun ke depan hasilnya dapat sebanding hasil pengelolan zakat. Kami dorong BWI untuk mengembangkan wakaf itu,” imbuhnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar