Wujudkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, Tim TP2DD Kabupaten Polman Laksanakan HLM

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Sebagai upaya untuk penyamaan persepsi dan membangun komitmen bersama dalam mewujudkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) melaksanakan kegiatan High Level Meeting, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar, bertempat di Ruang Pola, Kamis, 9 Juni 2022.

Baca Lainnya :

• RAKER PJ. GUBBERNUR SULBAR DI POLMAN, BUPATI AIM HARAPKAN DUKUNGAN PROVINSI TERKAIT SEJUMLAH AGENDA 0
• Pertemuan Multistakeholder DAP Terkait Pengembangan dan Pemanfaatan Internet Komunitas di Sulbar0
• BNI Dukung Implementasi Smart City di Polewali Mandar0
• Kabupaten Polman Satu-satunya di Provinsi Sulbar Miliki Dokumen Rencana Kontijensi Banjir Bandang0
• 65 Taekwondo Polewali Mandar Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat0

Perlunya dilaksanakan kegiatan ini karena sejalan dengan telah dibentuknya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta telah rampungnya penyusunan Roadmap/Peta jalan mewujudkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Polewali Mandar.

Ir. Budiutomo Abdullah, MM, Kepala Badan Pendapatan juga selaku Sekretaris TP2DD mengatakan, kegiatan High Level Meeting yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dalam rangka untuk mengecek sejauh mana kinerja Tim TP2DD dalam implementasi transaksi non tunai di Kabupaten Polewali Mandar. Penyusunan Roadmap yang telah disusun  untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi di daerah.

“Kegiatan ini kami diinisiasi oleh BI untuk mengecek sejauh mana kinerja Tim TP2DD dalam implementasi transaksi non tunai di daerah Polewali Mandar. Roadmap yang sudah kita susun ini memang untuk mengidentifikasi seperti apa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh daerah dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi di daerah kita. Hal yang menggembirakan bahwa seluruh pajak transaksi dari penerimaan pajak kita sudah non tunai, kemudian kita ingin sebarkan ke retribusi daerah, itu dari sisi pendapatan. Kemudian dari sisi belanja, kita juga sangat berharap transaksinya sudah digital terkait dengan operasional dan belanja modal. Ini kalau sudah bisa kita lakukan, maka kita sudah bisa mengurangi kebocoran, dengan transaksi non tunai kita berusaha efisien menjaga kebocoran, akuntabilitasnya sangat baik,” jelasnya.