Total Penjualan Lelang Barang Milik Daerah Tahun 2021, capai Rp 488.056.990,-

By Admin Warta Kominfo 07 Mei 2021, 07:46:09 WIB Pemerintahan
Total Penjualan Lelang Barang Milik Daerah Tahun 2021, capai Rp 488.056.990,-

Warta Kominfo  SP, Polewali Mandar – Total Penjualan Lelang Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2021, mencapai  Rp 488.056.990,- , terdiri atas 9 unit kendaraan mobil yang terdaftar dalam penawaran lelang, 8 unit yang terjual sebesar Rp 300.800.000, total motor sebanyak 20 dan yang terjual 16 unit total nilai sebesar 33.467.990, dan Scrap (Besi Tua) sebersar RP. 153.789.000,- . Lelang Barang Milik Daerah (BMD) tahun 2021 bekerja sama dengan KPKNL Mamuju, terlaksana di Ruang Pola Lt.2, Kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis, 6 Mei 2021, dibuka secara remi oleh H.M Natsir Rahmat, Wakil Bupati Polewali Mandar.

Pada lelang Barang Milik Daerah, dilakukan melalui sistem e-Konvesional dan e-Auction. Pelaksanaan lelang e-Auction yaitu peserta lelang dapat berpartisipasi dengan melakukan penawaran secara tertulis tanpa perlu hadir pada suatu tempat pelaksanaan lelang sedangkan Pelaksanaan lelang dengan sistem e-konvensional adalah pelaksanaan lelang konvensional dengan kehadiran peserta, namun penyetoran dan pengembalian uang jaminan lelang menggunakan virtual account sebagaimana mekanisme e-Auction.

Kepala  Bidang Aset Badan Keuangan Kabupaten  Polewali Mandar, Musyrifah Aliyah, S.T., MM mengatakan, selain optimalisasi, tujuan dari pelelangan ini adalah penyelamatan aset, barang yang dilelang adalah barang yang penggunaannya sudah tidak optimal atau sudah tidak terpakai oleh Perangkat Daerah dan mengalami kerusakan. Sebagian yang dilelang juga adalah aset yang ditarik dari mereka yang sudah tidak berhak, seperti Pensiunan maupun yang telah pindah ke instansi lain di luar Pemkab Polewali Mandar. Jika terdapat barang yang tidak laku dalam pelelangan maka akan kembali dilakukan evaluasi harga dan dilelang di pelelangan berikutnya dan jika tidak laku maka akan dilakukan penjualan langsung sesuai mekanisme.

“Tujuannya  sebenarnya adalah bayar optimalisasi pengelolaan aset, hampir semua yang kami lelang itu barang-barang yang sudah rusak berat, yang tidak dipakai lagi oleh OPD, kalaupun mau digunakan itu biayanya lebih besar dari pada manfaatnya untuk pemerintah,  jadi semua yang kami lelang yang rata-rata sudah rusak berat, kemudian tujuan lain selain optimalisasi itu ke penyelamatan aset, sebagian dari aset yang kami lelang itu adalah aset-aset yang kami tarik dari orang-orang yang tidak berhak, ada yang sudah pensiun, ada yang sudah pindah di instansi lain di luar Polewali Mandar, kami tarik, kenapa lelang karena memang dia potensi penggunaannya sudah tidak maksimal, jadi ada dua, optimalisasi dan penyelamatan aset saya kira itu tujuan utama. Penyelenggaraan lelangnya itu kenapa kami lelang e-konven dan e-action, e-konven itu lebih karena masih dibolehkan, e-action itu memang aturan. E-konven karena masih bisa tahun ini kami tetap e-konven untuk memberikan daya tarik. Jadi saya lihat peserta lelang itu rata-rata tertarik kalau e-konven tapi kemungkinan kalau aturan berubah sudah tidak boleh ya kami tidak lakukan lagi, e-action tetap kami lakukan untuk Scrap dan motor-motor. Yang tidak laku itu kami akan lelang ulang, jadi ada persyaratan kalau tidak laku di lelang pertama bisa dilakukan di lelang ke berikutnya, kalau dua kali lelang masih tidak laku itu kami bisa jual langsung, jadi mungkin paling cepat sepuluh hari dari sekarang karena ada mekanisme juga, barang ada empat item yang tidak laku, ada empat motor satu mobil itu kami akan lakukan evaluasi harga kembali, kenapa tidak laku, apakah harga terlalu tinggi atau memang tidak ada yang berminat. Kalau misalkan tidak ada penawar karena harga dianggap terlalu tinggi berarti kami akan lakukan evaluasi harga, kalau misalnya tidak laku karena tidak ada peminat barangnya akan kami amankan dulu, karena kan kami tidak bisa menyimpan barang yang sudah tidak dipakai sampai dia hancur, paling tidak kami harus lelang biar ada nilai ekonomisnya dan kalau memang tetap tidak laku karena tidak ada peminatnya, kami akan jual dalam bentuk scrap karena scrap cenderung lebih laku karena harga dibawa dari harga per unitnya" ujar musyrifah.

Baca Lainnya :

Hadir dalam kegiatan ini, H.M Natsir Rahmat Wakil Bupati Polewali Mandar, Kepala Badan Keuangan,  Ketua KPKNL Mamuju yang di wakili oleh Plt.  Kepala Seksi Lelang, Akhwan Prayogi, serta para peserta lelang dari dalam dan luar Kabupaten Polewali Mandar.

Tim Warta Kominfo  SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook