POLEWALI MANDAR-Menindaklanjuti  isu  penjualan pupuk bersubsidi asal Kabupaten Polewali Mandar di salah satu Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar segera menggelar rapat Koordinasi  Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), Selasa, 27 Oktober 2020, bertempat di ruang rapat kantor Dinas Pertanian dan Pangan.

Sukirman Saleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, juga sebagai Ketua KP3  menjelaskan bahwa fungsi KP3 adalah melakukan pengawasan peredaran distribusi, pemanfaatan, serta penyimpanan pupuk dan pestisida.  Terkait dugaan isu penjualan pupuk bersubsidi antar daerah, maka Tim KP3 perlu segera memantapkan upaya pengawasan diawali dengan rapat koordinasi.

" Terkait adanya dugaan isu penjualan pupuk bersubsidi, dalam rapat koordinasi KP3 sepakat segera melakukan penelusuran terkait pemberitaan tersebut," kata Sukirman. 

Baca Lainnya :

• Suplemen Pakan Ternak Super Blok Tjap Doko, Pilihan Bisnis Menguntungkan di Masa Pandemi Covid190
• Bupati AIM Satu-satunya Bupati di Sulbar Raih Penghargaan Apresiasi Pembinaan PROKLIM 20200
• 200 Paket Bantuan Untuk Perempuan, Anak Dan Lansia Di Kabupaten Polewali Mandar0
• Terkait Pemanfaatan Data Kependudukan, Dukcapil Gelar Rakor 0
• Kemenag Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh0

Ditempat yang sama Hassani Kepala Dinas Pertanian dan Pangan,  mengatakan terkait dugaan  penjualan  pupuk bersubsidi asal Polewali Mandar, salah satu upaya  yang dilakukan adalah pengumpulan data, untuk mengetahui  besaran jumlah pupuk yang diterima dan disalurkan dari produsen ke distributor.
" Jadi dengan adanya pengumpulan data maka dapat ditemukan dimana sebenarnya ada selisih data antara yang diterima dan yang disalurkan dari produsen ke distributor, " kata Hassani.

Realisasi pupuk sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK) Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 15.525 ton.  Penetapan realokasi sebanyak 10.552 Ton, yang telah tersalurkan per september sebanyak 5.542 Ton, sedangkan yang belum tersalurkan sampai dengan bulan Desember 2020 sebanyak 5.011 Ton.

Hadir dalam Rakor ini, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Agusnia Hasan Sulur, Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah Budiati Bestari, para Penyuluh Pertanian dan Distributor pupuk dan pestisida se-Kabupaten Polewali Mandar.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.