- Pengadilan Agama Bersama DINKES Polman Lakukan Perjanjian Kerjasama Terkait Dispensasi Perkawinan
- 45 Siswa SD Al-Qur’an Wahdah Islamiyah Polewali Ikuti Wisuda Tahfidz Juz 30 dan 29
- GTRA Polman Gelar Rakor Bangun Sinergitas Antar Sektor Kelola Produk Olahan Kelapa dan Turunannya
- 40 Peserta hadiri Pertemuan Advokasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan
- Pemprov Kembali Gelar Sandeq Race 2022
- FIAN Gelar Seminar Nasional dan Fun Bike Guna Menciptakan Generasi Bekualitas dan Bebas Narkoba
- Bupati AIM Lepas 221 Jamaah Haji Kloter 13 Asal Kabupaten Polewali Mandar
- Bupati AIM Lantik Muhammad Fadli. M sebagai Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman Periode 2022-2026
- Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Polman Ikuti VLH Evaluasi KLA 2022
- BPJS Kesehatan dan Dinkes Gelar Monev KBK Dirangkaikan Sosialisasi Kesehatan Tradisional Bagi Faskes
SDN 016 Sarampu dan SMPN 2 Polewali Terpilih sebagai Usulan Program Sekolah Adiwiyata

Keterangan Gambar : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar melakukan verifikasi lapangan calon Sekolah Adiwiyata Provinsi yang dilaksanakan pada 2 lokasi, yaitu SDN 016 Sarampu, Kecamatan Binuang dan SMPN 2 Polewali, Kecamatan Polewali yang merupakan usulan dari Program Sekolah Adiwiyata. Terlaksana pada Jumat, 20 Mei 2022.
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar melakukan
verifikasi lapangan calon Sekolah Adiwiyata Provinsi yang dilaksanakan pada 2
lokasi, yaitu SDN 016 Sarampu, Kecamatan Binuang dan SMPN 2 Polewali, Kecamatan
Polewali yang merupakan usulan dari Program Sekolah Adiwiyata. Terlaksana pada
Jumat, 20 Mei 2022.
Ketua Tim
Verifikasi Piagam Penghargaan Adiwiyata Hasman, S.Pd menjelaskan bahwa yang
ingin dicapai dalam program ini ialah membentuk sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian
lingkungan sekolah.
“yang ingin
dicapai ialah kebersihan dan juga bagaimana sekolah itu agar indah dikarenakan
hal ini berhubungan dengan lingkungan. Agar lingkungan dengan sekolah tercipta
kenyamanan,” jelasnya
Baca Lainnya :
- Enam Kali Berturut-turut, PemkabPolman Kembali Raih Opini WTP atas LKPD TA 2021 dari BPK RI Sulbar 0
- Kecamatan Wonomulyo Gelar Gerakan Pungut Sampah0
- Pemkab Polman Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Gratis0
- Pemkab Polman Gelar Upacara Harkitnas ke 114 0
- 50 Orang Pelajar Tingkat SD/SMP/SMA Se Kabupaten Polewali Mandar Giat Penyegaran Forum Anak 0
Sekretaris DLHK
Kabupaten Polewali Mandar Hikmah, ST berharap agar sekolah dapat melakukan
kemitraan dengan berbagai unsur terkait dalam pengembangan gerakan peduli dan
berbudaya sekolah di lingkungannya masing-masing.
“Sekolah
diharapkan dapat melakukan kemitraan dengan berbagai unsur, misalkan pemerintah
desa, kelurahan, puskesmas, dinas-dinas terkait untuk mengembangkan gerakan
peduli dan berbudaya sekolah di lingkungannya masing-masing. Jadi kemitraan ini
disesuaikan dengan komponen apa yang ingin dilakukan di dalam perubahan
perilaku agar seluruh warga sekolah dapat menerapkan perilaku hidup berbudaya
yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Hj.
Namriah, S.Pd Kepala Sekolah SDN 016 Sarampu mengatakan, dengan terpilihnya
sekolah SDN 016 Sarampu, hal ini mendorong bagaimana sekolah mampu memberikan
aksi nyata bagi anak-anak.
“Bagaimana kami
memberikan aksi nyata, juga anak-anak bagaimana menanam pohon sehingga sekolah
kita bisa asri, termasuk bagaimana apotek hidupnya itu bisa berjalan dengan
baik, menanam tanaman yang bisa bermanfaat buat kita semua, terutaman dari
sekolah,” ucap Namriah.
Pada kesempatan
tersebut, Sarman, S.Pd., M.Pd Kepala Sekolah SMPN 2 Polewali mengatakan, telah
melakukan persiapan dalam mendukung program adiwiyata tersebut.
“Alhamdulillah,
kami betul-betul memberdayakan semua stakeholder terkait yang ada di sekolah,
termasuk peserta didik kami. Kami berprinsip bahwa Adiwiyata adalah suatu
program yang sangat bermanfaaat, bukan hanya untuk pembinaan anak-anak, tetapi
memang dalam agama telah sejalan,” ujarnya.
Penilaian dari
program ini ialah bagaimana sebuah gerakan yang terjadi di sekolah secara massif,
baik itu peserta didik maupun tenaga kependidikan yang dapat
mengimplementasikan perubahan perilaku dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.
Mulai dari bagaimana setiap siswa dapat menerapkan pengelolaan sampah kemudian
melakukan kegiatan penanaman pohon, edukasi lingkungan, baik indoor maupun
outdoor sekolah.
Tim warta
kominfo sp polewali mandar
