Satgas COVID 19 Bangun Sinergitas dengan Salah Satu Ponpes Kecamatan Campalagian dan Wali Santri

By Admin Warta Kominfo 01 Okt 2020, 08:03:04 WIB Kesehatan
Satgas COVID 19 Bangun Sinergitas dengan Salah Satu Ponpes Kecamatan Campalagian dan Wali Santri

POLEWALI MANDAR-Upaya penanganan pengendalian penyebaran COVID 19  terus dipantau secara serius dan menjadi prioritas satgas COVID 19 Kabupaten Polewali Mandar.  Setelah  penyaluran  bantuan bahan makanan (logistik)  yang telah diserahkan ke pengelola Pondok Pesantren semenjak beberapa waktu lalu terkait tindak lanjut penanganan kasus positif yang menimpa ratusan santri. 

Guna mengantisipasi penyebaran  virus COVID 19 tidak sampai meluas, satgas COVID 19 Kabupaten Polewali Mandar melakukan pertemuan  dengan pengelola salah satu Pondok Pesantren diKecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar serta ikut terlibat didalamnya perwakilan wali santri, Senin  28 September 2020, berlangsung di Aula Kantor Camat  Campalagian. Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun sinergitas atau pendekatan  dengan pihak Ponpes terus dilakukan agar langkah  pencegahan  penularan virus COVID 19 berjalan lancar.

Sekretaris  Gugus Tugas Penanganan (Satgas) COVID 19 Kabupaten Polewali Mandar  Bebas Manggazali lebih lanjut mengatakan pemerintah bersama pihak tekait, fokus dalam penanganan terhadap reaktif COVID 19. Pasalnya, tujuan pemerintah dalam hal ini bagaimana ponpes aman, terhindar dari virus covid 19 dan slalu mengaktifkan penerapan protokol kesehatan serta juga  meyakinkan publik bahwa pondok pesanteran nantinya dapat di gunakan dan menjalankan aktivitas pendidikannya kembali.

Baca Lainnya :

 “ Petemuan dilakukan beberapa kali, pertemuan dengan pengelola Ponpes ini mulai tanggal 11 yang dinyatakan 21, begitu pertemuan lagi  tanggal 23  swab test sebanyak 68 orang dari jumlah itu.  Dinyatakan lagi   dilakukan swab 68 orang terdapat santri dinyatakan positif COVID 19.  Langkah kami, menyarankan dilakukan  swab test, lagi pada jumat  untuk non reaktif dapat dipulangkan untuk isolasi mandiri,” terangnya.

Dengan bertambahnya kasus swab positif  COVID 19  sebanyak 44 orang, kemudian bertambah kembali dengan jumlah yg tinggi yaitu sebanyak 151 orang, maka upaya yang lebih disiplin harus dilakukan bersama yaitu : Kasus swab positif yang tidak bergejala di isolasi di pondok pesantren, kasus swab negatif di pisahkan dari pasien lain yang belum  keluar hasil lab dan tetap di isolasi tersendiri, untuk peningkatan  daya imun tubuh, diberikan pemberian makanan tambahan (tmp), kemudian untuk hasil swab  negative akan di swab ulang dan jika hasilnya negarif dapat dipulangkan  serta akan dilaksanakan disinfektan asrama ponpes tersebut.

Salah seorang pengelola ponpes,  Ustads Said Jawas menyebutkan untuk mencegah penyebaran COVID 19 pengelola Pondok Pesantren menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal.

“ Untuk mencegah penyebaran COVID diantara mereka santri ini, begitu bergejala kami pisahkan tidak ada lagi kontak satau sama lain,” terangnya.

Keseriusan Satgas COVID 19 dalam penangan COVID 19 di Pondok Pesantren tersebut di tanggapi baik wali santri, Arman. 

“ Terkait pengambilan sawab nantinya diharapkan orang ahlinya, atau terlatih. Kita ikuti aturan protokol kesehatan dari pemerintah, ” kata Arman.

Hadir dikesempatan ini, Tim Satgas COVID 19 ,  pengelola pesentren, orang tua dan wali santri, Kadis Sosial Yusuf Djalaluddin Madjid, Kepala Satpol PP Aco Djalaluddin, sejumlah aparat Desa dan pemerintah Kecamatan Campalagian.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook