POLEWALI MANDAR-Pemerintah  Kabupaten Polewali Mandar memberikan  jaminan dengan berbagai kebijakan dan telah menjadikan target daerah ini sebagai kabupaten layak anak, sebagai salah satu indikator dan target dalam sasaran  pembangunan  kabupaten polewali mandar yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024.

Unicef dan Bappenas  melalui yayasan karampuang  telah memilih Kabupaten Polewali Mandar  sebagai salah satu kabupaten pilot project kegiatan tersebut di Sulawesi Barat.

Hal tersebut  terungkap, melalui  rapat koordinasi  untuk monitoring dan evaluasi Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI)  Kabupaten Polewali Mandar,  Selasa 13 Oktober 2020. Kegiatan ini diselengarakan Yayasan  Karampuang Mamuju bekerjasama dengan Unicef  bertempat di Aula Sipamandaq Balitbanreng Kabupaten Polewali Mandar  .

Baca Lainnya :

• Realisasi Banpres UMKM Disperindagkop dan UKM Target 27 Ribu Rupiah0
• 7 Pasien COVID-19 Sembuh dan di Pulangkan0
• AIM, Menerima Penghargaan sebagai TOKOH PEDULI PELAYANAN PUBLIK pada ajang Indonesia Award 20200
• Pemkab Dorong Petani gunakan Asuransi Pertanian0
• Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi STUNTING Kabupaten Polewali Mandar, Tahun 20200

Wakil BUPATI polewali Mandar H.M. Natsir Rahmat dalam menyampaikan sambutan Bupati mengatakan  bahwa Kabupaten Polewali Mandar juga telah ditetapkan  sebagai lokus percepatan penurunan  stunting  di Indonesia, khususnya di Kabupaten  Polewali Mandar,  anak stunting masih tergolong tinggi, sehingga  dibutuhkan  seluruh sumber daya  dan kontribusi  perangkat  daerah  terkait, program untuk menyelamatakan  dan melepaskan anak anak dari berbagai tindak diskriminatif yang berdampak buruk perkembangan anak.

“ Tanggung jawab bersama untuk memberikan  spenuhnya  perlindungan  dalam peningkatan  kesejahteraan  sosial anak  agar dapat  layak dan mampu  mengembangkan  diri sehingga  dapat melaksanakan  fungsi social anak dari pemenuhan  kebutuhan  material, spiritual dan social anak agar dapat layak  dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya, ”ungkapnya

Lebihlanjut disampaikan bahwa masih banyaknya  anak yang mendapatkan kekerasan, terlantarkan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak disabiltas bahkan bahkan mendapat kekerasan seksual, maka hal tersebut  mengharuskan  seluruh stakeholder berupaya memberi perhatian yang besar kepada upaya perlindungan  anak selayaknya menjadi suatu kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan haknya agar  dapat hidup, tumbuh kembang dan berpartisipatif.

Kepala  Bidang Sosial Budaya Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar Asrif  mengatakan  pelaksanaan monitrong dan evaluasai sudah ke empat kalinya, yang mana dalam  kegiatan tersebut meliputi  pengisian instrumen kerja dan kinerja  yang tergabung opd lintas sektor dengan prinsip pelayanan dilakukan menyeluruh demi kesejateraan anak.

“ Opd lintas sektor dan instansi vertikal lainnya saling memberikan pemahaman penanganan anak, kekerasan anak di masa pandemi belajar daring rentan terjadi, “ katanya.

Hadir dikesempatan ini unit kerja Bappeda Litbang, Dinas  Sosial Kabupaten Polewali Mandar, para Kabid Perangkat Daerah,  Konsultan Unicef program PKSAI, tim Yayasan  Karampuang Mamuju.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.