Peringati HUT Ke-62 Tahun Polman, Pemerintah Kecamatan Luyo Gelar Sarasehan dan Talkshow Refleksi Ak

By Admin Warta Kominfo 09 Des 2021, 08:46:20 WIB Pemerintahan
Peringati HUT Ke-62 Tahun Polman, Pemerintah Kecamatan Luyo Gelar Sarasehan dan Talkshow Refleksi Ak

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dalam rangka memperingati HUT Ke-62 Tahun Kabupaten Polewali Mandar, Pemerintah Kecamatan Luyo menggelar Sarasehan dan Talkshow Refleksi Akhir Tahun 2021, dengan tema “Mewujudkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Luyo”, Kamis, 9 Desember 2021.

Jumadil, Camat Luyo mengatakan, persoalan stunting adalah persoalan multidimensi, karena itu pemerintah kecamatan membuat talkshow, dengan harapan seluruh permasalahan stunting dalam kurun waktu 2020 ini, secara bersama diungkapkan dan menemukan solusi serta menggali kearifan lokal dalam bentuk peraturan desa mencegah stunting.

“Karena khsusus di Kecamatan Luyo ini, kurang lebih 616 ibu rumah tangga kategori stunting, karena itulah, pada kesempatan ini kami hadirkan pemateri Bapedda, Dinkes, BKKBN, KUA, aktivis perempuan, yang terintegrasi mengatasi stuting di wilayah ini. Angka pernikahan dini penyebab stunting, hamil dibawah umur terindikasi stunting,” ungkapnya.

Baca Lainnya :

Himawan Jasin, Plt. Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar mengungkapkan, apresiasi yang tinggi kegiatan sarasehan dan talkshow yang diadakan oleh Pemerintah Kecamatan Luyo, yang dihadiri berbagai stakeholder, sebab forum ini dapat meningkatkan kapasitas.

”Dari diskusi yang kita lakukan, akan bisa memberi wawasan dan kebijakan yang lebih inovatif kepada seluruh stakeholder dengan tugas dan fungsi masing-masing, di dalam upaya penurunan kemiskinan. Forum ini dapat meningkatkan kapasitas kepala desa terpilih dan stakeholder terkait,” terangnya.

Lanjutnya, terkait dengan ragam masukan tentang stunting, Bappeda Litbang hendak memastikan perencanaan Tahun 2022 program ke depan dilaksanakan Perangkat Daerah, dapat terkoneksi dengan segala hal melalui talkshow.

Retno Dwi Utama, Direktur Lentera Perempuan Mandar mengungkapkan, untuk menurunkan stunting harus serentak, bukan hanya masyarakat tetapi kebijakan pemerintah dan stakeholder mesti bergandengan tangan hingga menyentuh kelompok perempuan untuk menjadi penggerak cegah stunting.

“Stunting memprihatinkan untuk saat ini, karena di Sulbar pada rangking dua. Ini imbasnya kita butuh strategi khusus pencegahan anak menikah di bawah umur. Ini salah satu pemicu adanya stunting. Program desa jangan cuma mengugurkan kewajiban, artinya kenapa kami mengusulkan sekolah perempuan, permasalahan di desa harus perempuan desa yang dapat mengatasinya untuk meminimalkan stunting,” imbuhnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook