Per 16 Januari 2021, 233 Pengungsi Asal Kabupaten Majene Ditangani Pemerintah Kecamatan-Desa

By Admin Warta Kominfo 16 Jan 2021, 20:24:42 WIB Daerah
Per 16 Januari 2021, 233 Pengungsi Asal Kabupaten Majene Ditangani Pemerintah Kecamatan-Desa

POLEWALI MANDAR-Satgas Siaga Bencana tingkat Desa dan Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar melaporkan informasi pengungsi, yang berasal dari wilayah terdampak bencana alam gempa Bumi Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Per tanggal 16 Januari 2021 Sebanyak 233 orang warga Kabupaten Majene  mengungsi akibat  terdampak gempa. Mereka menempati rumah keluarga dan juga posko yang merupakan titik  evakuasi  yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Camat Campalagian, Suwono   melalui Kepala Desa Laliko, melaporkan terdapat 4 KK yang berjumlah 11 orang yang mengungsi di Desa Laliko yang merupakan salah satu titik evakuasi.

"Jumlah pengungsi yang masuk di wilayah Desa laliko Kecamatan Campalagian 75 orang terdiri 23 KK, 4 KK berjumlah 11 orang diantaranya asal Malunda Majene sedang dari  Balanipa 64 orang di antaranya terdapat 13 balita,  laki-laki 34 perempuan 41 orang," sebutnya. sebutnya

Baca Lainnya :

Camat Balanipa  Muh. Sukri  menyebut adanya beberapa pengungsi yang berasal dari Malunda yang menginap di rumah keluarganya di Lamasariang Kecamatan Balanipa karena ada anaknya yang terluka. Kemudian posko pengungsi dari Malunda deking yang berposko di SMK Balanipa. Desa Tammangalle yg dsediakan pemerintah Desa Tammangalle dan kasek SMK Balanipa. Di Posko ini jumlah pengungsu sebanyak 15 orang.

"Keluarga di Parappe Majene juga ada yang mengungsi di Lingkungan Oting. Korban gempa di Kecamatan Malunda yang berada di Kecamatan Balanipa sudah ditangani oleh petugas PKM Pambussuang,"terangnya.

Informasi  dari Pemerintah Kecamatan  Matakali ketika Camat Sulaeman  berkunjung ke tempat mengungsian di Desa Patampanua Kecamatan Matakali,  di laporkan pengungsi  berasal dari Desa Mekatta Kecamatan Malunda terdapat 10 orang, sedangkan Di Kecamatan Tinambung 30 KK  dengan jumlah 126 orang juga berasal dari Desa Mekatta Kecamatan Malunda.

Informasi selanjutnya berasal dari Lurah Darma Kecamatan Polewali Kaling, Jambu  Tua kedatangan pengungsi pasca Gempa di Mamuju. Pengungsi yang berasal dari  Kecamatan Malunda Desa Kayu Angin sebanyak 30 Orang, bahkan ada anak bayi yang masih berusia 4 bulan. 

"Untuk skrng ini mereka nginap disalah satu keluarga mereka. Kondisi sangat meprihatinkan, krn mereka masi trauma pasca gempa kemarin".

Sedangkan titik evakuasi di Dusun Mambu Timur Desa  Luyo  berjumlah 11 orang, demikian yang dilaporan Jumadil, Camat Luyo..

Hamzah Ismail, Camat Alu juga melaporkan bahwa terdapat sebanyak 2 KK atau 8 orang warga dari Kecamatan Malunda Kabupaten Majene yang tiba di kelurahan Pettosang Kecamatan Alu. Mereka terdiri dari  2 orang ibu dengan masing-masing 3 anak. Pihak pemerintah kecamatan juga telah menyiapkan Rumah Jabatan Camat sebagai Posko Pengungsi Kecamatan Alu.

Untuk warga yang berasal dari Mamuju dan Majene yang berada di titik evakuasi Lingkungan Lebani, Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi berjumlah 22 orang.

Hingga saat ini warga yang terdampak gempa di Kecamatan Malunda masih berdatangan. Pemerintah Kabupaten , Kecamatan, Kelurahan dan Desa  terus berkoordinasi untuk melakukan penanganan awal, seperti pemeriksaan kesehatan  dan bantuan lainnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook