POLEWALI MANDAR-Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Badan Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan, mengevaluasi Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Polewali Mandar, Tahun 2020

Kegiatan evaluasi   dilakukan secara daring melalui Zoom Meteeng, Selasa 6 Oktober 2020 bersama dengan Bappeda Provinsi  Sulawesi Barat dan Bappeda Kabupaten Mamasa.

Baca Lainnya :

• Puluhan Nakes di Latih Tangani Pasien Diabetes0
• Kampanye Cinta Laut Dalam Kegiatan Bersih Bawah Laut “Snorclean”0
• Pelepasan Bantuan Sosial Beras Bagi  KPM-PKH0
• Bupati Polman Meninjau langsung Pembangunan Jalan di Kecamatan Tutar0
• Pemkab dan Pengurus Ponpes Sepakat Santri Non Reaktif Dipulangkan0

Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan Kabupaten Polewali Mandar Darwin Badaruddin mengatakan Berdasarkan hasil analisis data ePPGBM penurunan stunting Kabupaten Polewali Mandar Dari tahun 2019-2020 mengalami penurunan dari 24,16 persen menjadi 21,74 persen.

“ Ini merupakan gambaran bahwa kinerja penanganan stunting di Kabupaten Polewali Mandar mengalami penurunan, hanya saja penanganan stunting ini mesti dipahami bahwa ini bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan tetapi juga mesti dilakukan Bersama-sama dengan OPD terkait dalam bentuk penanganan intervensi sensitive seperti pengembangan pendidikan anak usia dini, sanitasi air bersih dan penanganan pada rumah tidak layak huni, “ tuturnya. 

Olehnya itu ePPGBM merupakan sistem aplikasi online Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Dengan aplikasi ini,  kebutuhan intervensi dalam penguatan survei gizi melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address.

Penggunaan e-PPGBM bertujuan agar tenaga pelaksana gizi dan pemangku kebijakan di daerah lebih mudah dalam mengamati permasalahan gizi di didaerah ini untuk selanjutnya mengambil keputusan terhadap dan tindakan apa yang akan dilakukan.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar