POLEWALl MANDAR-Sejumlah kepala daerah dan stakeholder terkait kembali melaporkan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di sulawesi Barat kepada Gubernur melalui Video Conference serentak, Senin, 30 Maret 2019.
Bupati Polewali Mandar, didampingi gugus tugas penanganan COVID-19 menyampaikan, upaya yang dilakukan gugus tugas Pemkab, salah satunya pembatasan pergerakan orang diperbatasan Sulawesi Barat diDesa Paku selama 3 hari 27-29 Maret 2020.
Sebagai wilayah paling timur Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan, Polewali Mandar menjadi pintu masuk perlintasan yang dilalui ribuan orang setiap harinya. Olehnya itu Pemkab melakukan pengawasan ketat setiap orang yang melintas dengan melakukan pendataan identitas dan penjagaan selama 24 jam nonstop dengan penyemprotan disinfektan dan pengukuran suhu tubuh.

Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi diantaranya terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang dan membuat warga perbatasan di kabupaten Pinrang menjadi resah dan mendesak untuk membuka akses jalan.

“Dibutuhkan koordinasi yang lebih baik antar kabupaten khususnya diperbatasan agar penutupan akses dan pembatasan orang yang masuk dapat berjalan maksimal”, terang AIM.

Baca Lainnya :

• Dompet Duafa Salurkan Bantuan Ruang Disinfeksi untuk Perlintasan Perbatasan0
• AIM Meninjau Posko Covid-19 di Perbatasan0
• Relawan PMI Terlatih Siaga Bencana Berbasis Masyarakat0
• Polman Siaga Covid - 19, Perbatasan Terapkan Sistem Buka Tutup 0
• Upaya Diskominfo SP Giat Mobile Informasi Publik Covid-190

Selanjutnya Bupati Mengharapkan Gubernur untuk berkoordinasi Bersama pemerintah Sulawesi Selatan agar pembatasan akses ini dapat berjalan maksimal.

Sementara itu Gubenur Sulbar Alibaal Masdar berharap kepada para bupati dan stekholder terkait agar selalu melkukan koordinasi setiap ada perkembangan dan kendala yang dihadapi terkait penanganan covid-19 di Sulawesi Barat.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.