Pemkab Polman Dukung Marine Debris Festival, Snorclean 2021 dan Stop Ocean Plastic Pollution

By Admin Warta Kominfo 04 Okt 2021, 09:25:01 WIB Komunitas
Pemkab Polman Dukung Marine Debris Festival, Snorclean 2021 dan Stop Ocean Plastic Pollution

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Marine Debris Festival, Snorclean 2021, dan Stop Ocean Plastic Pollution merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Laut Biru dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu, 02-03 Oktober 2021 di Pantai Bahari Polewali.

Baca Lainnya :

Wakil Bupati Polewali Mandar H. M. Natsir Rahmat mengharapkan, apa yang dilakukan komunitas dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, bisa ditingkatkan terus di masa yang akan datang.

“Selaku Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, kegiatan seperti ini harus ditingkatkan. Bagaimana pun juga, laut itu banyak pencemarannya sebenarnya, seperti dari sampah rumah tangga yang kurang diperhatikian. Komunitas Laut Biru bersama-sama Dinas Pariwisata bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Camat dan Lurah. Dan dengan membersihkan sampah di pantai merupakan tindakan peduli wisata dengan mengambil, disimpan, kemudian diolah,” jelasnya.

Kepala Bidang Evaluasi dan Tindak Lanjut PSDALH P3E Sulawesi Maluku Mery Hadriyani, SE, M.Si sangat mendukung dan mengapresiasi, dengan adanya kegiatan Marine Debris Festival, demi menjaga laut yang merupakan aset, dan memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah di Laut.

“Berdasarkan penelitian LIPI pada tahun 2017, dilakukan pembedahan pada ikan teri dan ditemukan microplastik di dalamnya. Edukasi kepada seluruh masyarakat seperti ini sangat dibutuhkan dan melibatkan dari anak-anak SMP, sehingga sejak dini diberikan pembelajaran bahwa laut itu sangat penting bagi kita semua demi keberlangsungan bersama,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar Hikmah, ST, M.Si mengatakan, bahwa sampah yang diambil dari kedalaman 2-5 meter berasal dari sampah masyarakat, sehingga ke depannya sebagai masyarakat yang berada di sekitar pantai, utamanya para pedagang diharapkan memiliki tempat sampah, minimal dari karung untuk dipilah.

“Mudah-mudahan ke depan baik dari pemerintah, pihak ketiga, perbankan atau pelaku usaha dapat berkontribusi memberikan CSR dan memberikan tempat sampah yang layak kepada para pedagang sehingga tidak lagi membuang sampah ke laut lagi,” katanya.

Ketua Komunitas Laut Biru Putra Ardiansah mengatakan, edukasi sejak dini, bahwa kebersihan laut dan pesisir sebagai rumah tinggal masyarakat, sebagai lingkungan dasar, agar bisa dijaga. Kemudian masyarakat nantinya bisa belajar mengelola sampah rumah tangga, pesisir dan laut.

“Kegiatan Marine Debrise Festival ini bertujuan agar Pantai Bahari sebagai Icon Kota Polewali bisa menjadi tempat wahana bermain, belajar, dan wisata yang bersih dan sehat, tidak hanya di pesisirnya tapi juga di bawah laut. Ini juga salah satu yang mendukung 7 sapta pesona, yaitu kebersihan. Kegiatan ini menyasar masyarakat, mulai dari komunitas, anak-anak, dengan mengadakan lomba, edukasi, kita libatkan aksi dan kegiatan di 2 hari kegiatan ini,” jelasnya.

Salah seorang peserta merupakan turis mancanegara Jimmy menyebutkan, dirinya senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia bahkan ikut melakukan diving dan membersihkan sampah yang ada di laut.

“Memang kewajiban manusia untuk membersihkan laut, menjaga lingkungan, bersama komunitas lokal di Polewali Mandar, supaya bisa menuju hidup lebih sehat. Harapan Saya agar lebih tau masalah sampah di laut dan juga bisa mendukung masyarakat lokal membersihkan laut, karena memang sampah adalah masalah bukan hanya di Indonesia, namun di seluruh bumi, dan Saya percaya jika kita bekerja bersama bisa menjaga lebih baik,” sebutnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook