Pemkab Polewali Mandar Siapkan Calon Tenaga Kerja Asisten Perawat dan Magang ke Jepang

By Admin Warta Kominfo 17 Mar 2021, 14:06:06 WIB Pemerintahan
Pemkab Polewali Mandar Siapkan Calon Tenaga Kerja Asisten Perawat dan Magang ke Jepang

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dalam rangka menciptakan peluang kerja bagi Lulusan Keperawatan dan SMK di Polewali Mandar, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melakukan pertemuan dan kerjasama dengan CEO dan Founder Hamare Group untuk mempersiapkan calon tenaga kerja Asisten Perawat dan magang ke Jepang, bertempat di Aula Bappeda Litbang, Selasa, 16 Maret 2021.

Peluang kerjasama ini, selain dibutuhkannya lapangan pekerjaan bagi angkatan tenaga kerja di Indonesia, terkhusus di Polewali Mandar, juga dikarenakan Jepang menghadapi masalah sosial, yaitu: jumlah kelahiran terus menurun, minimnya angkatan kerja memaksa harus impor tenaga kerja, manula lebih banyak yang akan menjadi beban, meningkatnya kebutuhan Rumah Sakit dan Perawat Manula, sehingga program ini menjadi peluang besar bagi angkatan tenaga kerja lulusan keperawatan dan SMK di Polewali Mandar.

Andi Ibrahim Masdar Bupati Polewali Mandar, dalam sambutannya menyampaikan progam ini termasuk salah satu Visi Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan menciptakan peluang-peluang kerja bagi generasi muda.

Baca Lainnya :

“Pemerintah masih sementara mencarikan solusi terkait biaya untuk mempersiapkan keberangkatan para calon Asisten Perawat yang dikirim ke Jepang, agar tidak memberatkan dan bisa meringankan”. Sebut AIM

CEO dan Founder Hamare Group yang juga sebagai Direktur Jinsen Shidoukai Foundation, Usman Naito menuturkan untuk bisa dikirim menjadi Calon Asisten Perawat dan tenaga magang, harus melewati berbagai rangkaian, mulai dari persyaratan umum, persyaratan administrasi, wawancara, tes, dan pendidikan sebelum keberangkatan.

“Program yang ditawarkan ada dua yaitu magang atau sekolah sambil bekerja bagi lulusan SMK yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan atau terkendala biaya, dan yang kedua yaitu menjadi Asisten Perawat di Jepang bagi lulusan Keperawatan, baik D3, D4 atau pun S1.” Tutur Usman

Lanjutnya, Calon Asisten Perawat yang akan dikirim ke Jepang harus memenuhi persyaratan umum, yaitu: berumur 19-28 tahun, tinggi badan minimal bagi Laki-laki 160 cm, perempuan 150 cm, tidak betindik, tidak berkacamata, tidak terlibat tindakan kriminal, dan bebas narkoba.

Kemudian, melewati tahap seleksi administrasi yang terdiri dari: mengisi formulir pendaftaran, melampirkan fotokopi ijazah terakhir, akta kelahiran, KTP, KK, kartu kuning, surat keterangan sehat, SKCK, serta pas foto terbaru. Setelah itu, masih akan dilakukan wawancara, tes, pembekalan atau pendidikan persiapan sebelum bekerja selama 6 bulan di Indonesia dan 1 bulan di Jepang.

Persiapan pendidikan yang dilakukan merupakan pembekalan materi budaya, bahasa, sistem hukum, imigrasi, lalu lintas dan pengetahuan-pengetahuan standar yang diperlukan selama di Jepang. Calon tenaga kerja yang dikirim, akan dibantu dalam kepengurusan visa, paspor, pesawat dan medical cek up. Kontrak kerja ini, diberlakukan dengan masa kerja selama 5 tahun.

Staf Ahli Gubernur Sulbar Dr. Yundini Husni Djamaluddin, yang juga Ketua Indonesia-Bahrain Business & Friendship  Society Counterparttim, mengatakan bagi tenaga kerja perawat yang dikirim ke Jepang akan berkompetisi secara internasional, dan tenaga perawat sangat diperlukan di Jepang.

“Program yang kita bawa di Polewali Mandar yaitu untuk mengirim asisten-asisten perawat untuk mengisi 1.200 Rumah Sakit dan merawat Lansia yang ada di Jepang. Ini merupakan suatu potensi yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan bagi tenaga kerja muda yang ada di Polewali Mandar. Bukan hanya tenaga kerja yang akan kami kirim ke Jepang, tapi juga akan mengisi kegiatan-kegiatan magang bagi lulusan SMK Otomotif dan Konstruksi.” Ungkap Yundini.

Salah satu calon Asisten Perawat, Andi Nurfaidah merespon positif program kerjasama ini, karena Pemerintah memberikan solusi atau jalan keluar, sehingga bisa mengurangi beban Pemerintah Daerah Polewali Mandar, dalam hal tenaga kerja dan bisa membawa nama Indonesia di kancah Internasional.

“Saya berharap teman-teman lulusan keperawatan untuk meningkatkan kualitas kita, sehingga bisa bersaing bersama.” Ujar Nurfaidah.

Indonesia menempati urutan ke-7 untuk jumlah tenaga kerja asing di Jepang dengan jumlah 23,4%, sehingga Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menambah jumlah tenaga kerja di Jepang.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook