Pemkab Polewali Mandar Bersama BI Gelar Workshop Persiapan FEKDI 2021

By Admin Warta Kominfo 09 Apr 2021, 10:04:40 WIB Pembangunan
Pemkab Polewali Mandar Bersama BI Gelar Workshop Persiapan FEKDI 2021

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Pemerintah Kabupaten Polewali  Mandar bersama Bank Indonesia (BI), menggelar Workshop Persiapan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021, secara Luring dan Daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis, 8 April 2021, di Ruang Pola Lt. 2 Kantor Bupati Polewali Mandar.

FEKDI merupakan wadah untuk melakukan sinergi kebijakan dan landasan implementasi berbagai inisiatif pengembangan dan perluasan ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Terkait rencana FEKDI yang akan digelar selama 2 hari, mulai tanggal 9-10 April 2021, di Hotel Ratih Polewali, maka salah satu item kegiatan akan dilakukan launching Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) se-Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Lainnya :

H. Andi Ibrahim Masdar, Bupati Polewali Mandar mengatakan, digitalisasi transaksi melalui QRIS di masa pandemi Covid-19, perlu dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dalam penggunaan QRIS di kalangan para pelaku usaha dan masyarakat.

“Sebelum pandemi, transaksi melalui digitalisasi sebenarnya sudah pernah dilakukan waktu pameran program pasar marasa, pembayaran digitalisasi melalui QRIS di era pandemi sekarang ini, agar lebih digiatkan lagi, hanya perlu disosialisasikan kepada para pedagang. Khususnya, di pasar Wonomulyo banyak pedagang yang menyimpan uang di Bank Swasta dan Syariah, maka dari itu perlu diberi pemahaman kepada Pemerintah Kecamatan dan para pelaku usaha agar bisa melakukan transaksi non tunai melalui kanal QRIS,” kata Bupati.

Ir. Budi Utomo Abdullah, MM, Kepala Badan Pendapatan Daerah mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melakukan setiap aktifitas elektronifikasi transaksi keuangan.

“Ada dua hal yang mendasari disini, yaitu Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan, Badan Keuangan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan sebagainya, bagaimana setiap transaksi sudah melalui non tunai, dan kami, untuk pembayaran pajak sudah melalui QRIS, dan berharap kepada semua OPD yang memberi layanan kepada masyarakat dengan transaksi keuangan, diupayakan transaksi non tunai dengan menggunakan fasilitas yang sudah disiapkan oleh BI, yaitu melalui kanal QRIS. Sedangkan dari sisi masyarakat, dimana Dinas Perindagkop UKM, QRIS sudah diterapkan ke masyarakat melalui UMKM, berharap setelah dari dunia usaha, kemudian nanti ada semacam pembiasaan di era elektronifikasi untuk melakukan transaksi keuangan secara non tunai oleh masyarakat melalui workshop ini, adalah untuk menyatakan kesiapan dalam proses selanjutnya, seperti apa prakteknya yang akan dibantu oleh para tim relawan dan Dinas Kominfo, bagaimana cara transaksi non tunai,” jelas Budi.

Setya Dodi Ermawan, Kepala Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP Tunai Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat, ucapkan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, karena telah merespon dan mendukung akan pelaksanaan kegiatan FEKDI 2021 di Kabupaten Polewali Mandar. FEKDI merupakan perhelatan pertama di Indonesia untuk skala nasional dengan tema “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia”.

“Ucapkan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Polman, karena telah memberi dukungan dan respon terhadap kegiatan yang akan digelar selama dua hari kedepan, tanggal 9-10 April 2021.

Sesuai arahan dari kantor pusat Kantor Perwakilan BI, bahwa boleh melaksanakan kegiatan yang serupa, tetapi setelah kegiatan nasional yang digelar selama 4 hari, pada 5-8 April 2021, dengan tema “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia,” kata Setya Dodi.

Diki, Asisten Manager Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat menjelaskan, bahwa adanya wabah Covid-19 menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia, antara lain mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka, termasuk juga meminimalkan kontak fisik dalam berbelanja sehari-hari.

“Olehnya itu, Bank Indonesia mendorong transaksi non tunai terutama yang bersifat contactless yang lebih Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal) untuk bertransaksi, dibandingkan alat pembayaran menggunakan uang tunai atau kartu, mengingat tidak ada kontak fisik antara pembeli dengan pedagang, itu makanya, QRIS merupakan salah satu kanal untuk member support untuk tidak ada kontak fisik antara pembeli dan pedagang”.

Tujuan FEKDI adalah :

  1. Untuk mendorong awareness bersama dan pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien untuk perekonomian Indonesia;
  2. Meningkatkan Kolaborasi dan sinergi bersama Pemerintah otoritas industri dan masyarakat dalam mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia;
  3. Mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital serta mendukung pemulihan ekonomi.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar








Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook