Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak saat persalinan pertemuan audit maternal perinatal (AMP) Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar  dilakasanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar di Café Batistuta, Selasa 16 November 2021. Melalui kegiatan  yang di ikuti Perangkat kerja terkait, Pimpinan RSUD dan Puskesmas  mengemuka, harapan komitmen dan misi pimpinan, peningkatan kemampuan  FCTP dalam deteksi  awal  bumil beresiko. Peningkatan kompetensi dan peran serta dokter umum dan bidan, Koordinasi  IBI, Dinas Kesehatan dalam penurunan  kasus kematian ibu dan anak, program penurunan AKI dan AKB harus tetap berjalan diera pandemi Covid 19.

R. Agusnia Hasan Sulur, SP. M,Si Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan materi kebijakan dan strategi pelayanan KIA, AKB  dirinya menyebut saran dan solusi maupun  harapan kedepan tingkat kematian ibu dan anak bisa  menurun secara sidnifikan.

“Jadi harap hasil hari ini menjadi komitmen kepada sasaran penyebab kematian ibu dan anak,  dan hal ini bisa dilakukan lebih awal sehingga untuk tahun depan depan perencanaan akan kebijakan bapak Bupati tentang ibu dan anak itu betul  menjadi prioritas,” Terangnya.

Baca Lainnya :

• 40 Peserta Ikuti Pelatihan Keterampilan Perbengkelan di UPTD BLK Kabupaten Polewali Mandar 0
• DISDIKBUD Gelar Bimtek Wujudkan PAUD holistik Integratif0
• Pemkab Polewali Mandar Gelar Rapat Pelaksanaan Penilaian Baseline SPIP Terintegrasi0
• FGD III Konsultasi Publik Dokumen Akhir RP3KP Kabupaten Polewali Mandar0
• Gowes Bupati AIM Bersama Nakes Peringati Hari Jadi IDI ke-71 dan HKN ke-570

Analisis KIA Dinas Kesehatan Muhajrah, S. St  Dinas Kesehatan telah mengundang OPD terkait, untuk meningkatkan cakupan  KB serta  nanti kedepan secara jangka panjang.

“Dengan terlaksananya kegiatan audit maternal perinatal (AMP), kita mengkaji kasus dengan tim bersama pakar, jadi dengan adanya akar dan masalah kita duduk bersama untuk mengambil rekomendasi untuk menekan angka kematian ibu dan anak yang tidak terjadi lagi kasus kematian ibu dan anak berulang,” Sebutnya
Penyebab kematian ibu diakibatkan gangguan pendarahan 28, 57 persen, hipertensi 14,28 persen, infeksi 14,28 persen, Komplikasi 12, 4 persen, Covid 19 12,04  persen lain lain 7, 14 persen. Tempat kematian ibu dan anak di  Rumah sakit, perjalanan ke fasilitas kesehatan, rumah dan faskes lainnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.