- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
- Halal Bihalal Meriahkan Silaturahmi ASN dan PTT Pemkab Polewali Mandar
- Halal Bi Halal Pemkab Polman bersama Baruga Mandar
- Pj Bupati Ajak Masyarakat Bersama Benahi Polman di Momentum Idul Fitri 1445 H
- Pj. Bupati Polman Membagikan Paket Ramadhan Bahagia kepada Petugas PTT Satpol PP dan Damkar
- Pj Bupati Polman Pimpin Prosesi Pengembalian Jabatan Sekda Kepada Andi Bebas Manggazali
- Penyerahan LKPJ Pj Bupati Polman kepada DPRD Polman Tahun Anggaran 2023
- 13 GOLONGAN YANG DI DOAKAN MALAIKAT
- Dorong Peningkatan PAD Polman, Bapenda Gelar Rapat Evaluasi Potensi PAD
Komitmen Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Sulbar Bentuk 367 Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Melalui Rapat Rapat koordinasi penguatan lintas sektor dalam upaya penurunan stunting Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2021, Kamis, 16 September 2021 di Aula Bappeda Litbang, pemerintah daerah terus mendorong upaya percepatan penurunan stunting secara serius dan komitmen tinggi libatkan perangkat daerah lintas sektor. Olehnya itu, dibentuk sebanyak 367 tim pendamping keluarga, terdiri dari Bidan, Kader Desa dan PKK untuk 167 Desa dan Kelurahan khusus di Kabupaten Polewali Mandar.
Sambutan Wakil Bupati Polewali Mandar H. M. Natsir Rahmat pada acara rapat koordinasi upaya penurunan stunting Kabupaten Polewali Mandar menyampaikan, melalui kegiatan ini, percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama seluruh sumber daya yang ada. Singkatnya, rapat koordinasi ini adalah melibatkan perangkat daerah lintas sektoral. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita semua untuk menyamakan persepsi dan menyatukan langkah melalui pertemuan rembuk seperti ini dan pertemuan atau koordinasi. Selanjutnya, menyamakan persepsi dan menyatukan langkah adalah keniscayaan yang harus kita tempuh untuk mendukung pencapaian tujuan pencegahan kekerdilan pada balita.
Baca Lainnya :
- 111 Peserta Jalani SKD CPNS Pemkab Polman di UPT BKN Mamuju0
- Bakesbangpol Kabupaten Polman Gelar Rakor Tim Kewaspadaan Dini Daerah0
- Dinas PMD Helat Rakor Pra Musdes dan Musrenbang Desa Tahun Anggaran 20220
- Bupati AIM Buka Sosialisasi Peningkatan Character Building Bagi Pengurus Ormas0
- 168 Peserta Ikuti SKD CPNS Pemkab Polman Tahun 2021 di Kantor Regional IV BKN Makassar 0
“Melalui sambutan ini, saya tidak
akan banyak berbicara masalah teknis, namun saya hanya ingin mengantar arah
berpikir kita untuk memberikan penyadaran bahwa beberapa OPD atau stakeholder
yang terkait dengan program ini, hendaklah berkontribusi aktif, sesuai tugas
dan fungsinya masing-masing. Kita harus pahami bahwa ini adalah upaya bersama untuk menuju titik tujuan, yaitu pencegahan dan penurunan stunting di
Kabupaten Polewali Mandar".
Natsir Rahmat menegaskan, kepada seluruh pihak agar memberikan perhatian serius terhadap program ini. Ia harapkan perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan desa, memberikan kontribusi nyatanya untuk kesuksesan program ini.
Kabid Sosial Budaya Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar Asrif. SE, M.Adm.Pemb mengatakan, rapat koordinasi lintas sektoral ini adalah untuk memastikan bahwa semua perangkat daerah sesuai komitmen yang terbangun dalam melakukan intervensi terhadap desa lokus stunting berjalan sesuai kesepatan.
“Tim apresiasi Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) atas inisiasi kegiatan upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan, dan juga kolaborasi OPD lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan kebudayaan serta Kementerian Agama,” terangnya.
Nuryamin, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar menyatakan, apresiasi posifit terkait singkronisasi kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Polewali Mandar.
“Karena memang kerjasama lintas sektor adalah kekuatan yang baik, BKKBN pun melakukan upaya percepatan penuruan stunting, karena stunting di Sulbar masih tinggi pada Tahun 2019 pada angka 40 persen, sementara tingkat nasional 27, 6 persen. BKKBN pun menbentuk tim pendamping keluarga, terdiri bidan, kader PKK dan kader KB di Polewali mandar, dibentuk 367 tim pendamping keluarga yang tersebar di 167 Desa/Kelurahan. Untuk Polewali Mandar menunjukan masih tinggi dikisaran 20 persen tahun 2021,” sebutnya.
Untuk diketahui, satu dari tiga anak Indonesia diduga mengalami stunting atau masalah gizi kronis pada balita, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, dimana anak stunting rentan terhadap penyakit degeneratif.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar