Komitmen Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Sulbar Bentuk 367 Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten

By Admin Warta Kominfo 16 Sep 2021, 13:36:28 WIB Pemerintahan
Komitmen Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Sulbar Bentuk 367 Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Melalui Rapat Rapat koordinasi penguatan lintas sektor dalam upaya penurunan stunting Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2021, Kamis, 16 September 2021 di Aula Bappeda Litbang, pemerintah daerah terus mendorong upaya percepatan  penurunan stunting secara serius dan komitmen tinggi libatkan perangkat daerah lintas sektor. Olehnya itu, dibentuk sebanyak 367 tim pendamping keluarga, terdiri dari Bidan, Kader Desa dan PKK untuk 167 Desa dan Kelurahan khusus di Kabupaten Polewali Mandar.

Sambutan Wakil Bupati Polewali Mandar H. M. Natsir Rahmat pada acara rapat koordinasi upaya penurunan stunting Kabupaten Polewali Mandar menyampaikan, melalui kegiatan ini, percepatan penurunan stunting harus dilakukan  secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama seluruh sumber daya yang ada. Singkatnya, rapat koordinasi ini adalah melibatkan perangkat daerah lintas sektoral. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita semua untuk menyamakan persepsi dan menyatukan langkah melalui pertemuan rembuk seperti ini dan pertemuan atau koordinasi. Selanjutnya, menyamakan persepsi dan menyatukan langkah adalah keniscayaan yang harus kita tempuh untuk mendukung pencapaian tujuan pencegahan kekerdilan pada balita.

Baca Lainnya :

“Melalui sambutan ini, saya tidak akan banyak berbicara masalah teknis, namun saya hanya ingin mengantar arah berpikir kita untuk memberikan penyadaran bahwa beberapa OPD atau stakeholder yang terkait dengan program ini, hendaklah berkontribusi aktif, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Kita harus pahami bahwa ini adalah upaya  bersama untuk menuju  titik tujuan, yaitu  pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Polewali Mandar".

Natsir Rahmat menegaskan, kepada seluruh pihak agar memberikan perhatian serius terhadap program ini. Ia harapkan perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan desa, memberikan kontribusi nyatanya untuk kesuksesan program ini.

Kabid Sosial Budaya Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar Asrif. SE, M.Adm.Pemb mengatakan, rapat koordinasi lintas sektoral ini adalah untuk memastikan bahwa semua perangkat daerah sesuai komitmen yang terbangun dalam melakukan intervensi terhadap desa lokus stunting berjalan sesuai kesepatan.

“Tim apresiasi Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) atas inisiasi kegiatan upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan, dan juga kolaborasi OPD lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan kebudayaan serta Kementerian Agama,” terangnya.

Nuryamin, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar menyatakan, apresiasi posifit terkait singkronisasi kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Polewali Mandar.

“Karena memang kerjasama lintas sektor adalah kekuatan yang baik, BKKBN pun melakukan upaya percepatan penuruan stunting, karena stunting di Sulbar masih tinggi pada Tahun 2019 pada  angka 40 persen, sementara tingkat nasional 27, 6 persen. BKKBN pun menbentuk tim pendamping keluarga, terdiri  bidan, kader PKK dan kader KB di Polewali mandar, dibentuk  367 tim pendamping keluarga yang tersebar di  167 Desa/Kelurahan. Untuk Polewali Mandar menunjukan masih tinggi dikisaran 20 persen tahun 2021,” sebutnya. 

Untuk diketahui, satu dari tiga anak Indonesia diduga mengalami stunting atau masalah gizi kronis pada balita, yang ditandai  dengan tinggi badan yang lebih pendek  dibandingkan  dengan anak seusianya,  dimana  anak stunting rentan terhadap penyakit  degeneratif.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook