- Capaian Penghargaan Awal Kepemimpinan Pj. Bupati Polman Tahun 2024
- Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Polman Kembangkan Literasi Basis Inklusi Sosial
- Festival Malauyung Tahun 2024 Meriahkan Taman Wisata Pantai Tangnga-Tangnga
- Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Usung OTODA Berkelanjutan
- Konsultasi Publik Pertama Penyusunan KLHS-RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Sosialisasi dan Workshop Tim CSIRT Memperkuat Kesiapan Polman
- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
KM Cattleya Express Membuka Pelayaran Internasional Perdana dari Tanjung Silopo ke Lahad Datu, Sabah
Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Polewali Mandar, 18 Desember 2023 – KM Cattleya Express mencatat sejarah baru sebagai kapal transportasi laut pertama yang memulai pelayaran internasional perdana dari Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar. Pukul 14.30 WITA, kapal ini resmi memulai perjalanan menuju Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Keberangkatan ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat konektivitas maritim antara Indonesia dan Malaysia sekaligus mempererat kerjasama bilateral di sektor transportasi laut.
Gubernur Sulawesi Barat periode 2017-2022, Ali Baal Masdar, ikut
hadir dalam upacara pelepasan pelayaran perdana ini. Ali Baal Masdar menyatakan
bahwa kehadiran rute pelayaran langsung ke Lahad Datu telah lama dinantikan
oleh masyarakat Sulawesi Barat yang bekerja di Malaysia, penundaan rute
Kerjasama Malaysia terjadi, disebabkan pandemi virus covid-19.
Bupati Polewali Mandar, H. Andi Ibrahim Masdar, menyampaikan rasa syukurnya bahwa setelah proses penantian yang cukup lama, pelayaran perdana ini akhirnya dapat terlaksana. Ia berharap bahwa rute baru ini tidak hanya memperkuat konektivitas antara kedua destinasi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Polewali Mandar.
Baca Lainnya :
- Penutupan Turnamen Basket Bupati Cup 1 se-Sulselbar 2023 0
- Ribuan Masyarakat Antusias Ikuti Jalan Santai dan Senam Sehat Hari Jadi ke-64 Polman0
- Peroleh Skor 2-1, Kelurahan Darma Juara Liga Desa Tahun 20230
- Pemkab Polman Apresiasi Penerimaan 100 Persen PBB-P2 Tahun 20230
- Sambut HUT Polman, Pasar Murah di Campalagian Disambut Antusias Masyarakat0
"Pertama-tama
saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur, seluruh pimpinan Forkopimda Sulbar
dan Polewali Mandar atas kehadirannya di pelepasan pelayaran perdana kapal dari
Tanjung Silopo ke Lahad Datu Sabah Malaysia. Ini adalah penantian yang sangat
memakan waktu begitu lama, sehingga punya nilai tersendiri bagi kita orang
Polewali Mandar yang selama ini bersusah payah bagaimana mengurangi ongkos,
mengurangi tenaga yang ke sana, naik turun, naik turun pesawat, sekarang kita
berhasil membuat Pelabuhan Silopo ini menjadi terkenal, menjadi pintu
gerbangnya Sulbar untuk orang masuk ke Sulawesi dari luar negeri, khususnya
dari Malaysia. Ini mudah-mudahan tidak berhenti sampai ini saja ya, kita sudah
berkomitmen walaupun saya nggak jadi Bupati lagi, Pak Kajari masih ada, Pak
Kapolres masih ada, Pak Dandim, juga ada wartawan, ayo terus kita memberitakan,
kita kompak bagaimana Polewali Mandar ini bisa, ini karena bukan hanya dari,
ini kan baru pelayaran untuk umum khusus manusia. Saya berangkat besok ini
membawa lagi permohonan untuk izin ke Malaysia untuk bisa membawa sesuai dengan
perjanjian kita di Malaysia di bidang ekonomi, jadi kita akan bertukar utamanya
Pariwisata dan Ekonomi. Jadi nanti ke depannya kita sudah bisa mengirim
barang-barang yang dibutuhkan orang di sana karena di pabrik itu di sana itu
pabriknya saja itu butuh ratusan ribu sayuran, beras karena pekerja yang ada di
PT Felda saja itu ribuan orang, belum lagi di Sawit Kinabalu yang bedanya kalau
di PT Felda itu banyak orang Sulawesi Barat kalau di Sawit Kinibalu ada juga
orang Sulbar, tapi lebih didominan orang Bone, Pinrang. Jadi makanya kalau waktu
ada di pelayaran kedua, ayo kalau yang diberangkatkan pertama kali ini 33 orang
berangkat, selebihnya ini yang bikin ini karena kita itu kan kurang karena ada
pengunduran karena ya kasihan yang bosnya itu selama tinggal itu diberi makan semua
kenapa semua, jadi harusnya kita bilang cari jalan supaya cari jalan supaya, akhirnya
mereka naik Sabuk Nusantara ke Nunukan lagi jadinya, baru menyeberang ke sana,
tapi Bulukumba, Bone sudah janji untuk pemberangkatan nanti di tanggal 12 Januari,
karena ini sudah pasti waktunya, kalau ini mereka kalau ini mereka pulang sudah
menghadapi Natal, terus mau berlayar lagi sudah mulai Tahun Baru, jadi kemarin
hasil pertemuan kita diundur samapi dengan tanggal 11 atau tanggal 12 kita
berangkat ke sana. Ibu Asisten, Dinas Tenaga Kerja yang jelas juga ada dari Dinas
Kesehatan, Dishub dari Kabag Ekonomi dan Kabag Pemerintahan," katanya.
Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh menyebut, akses pelayaran untuk masyarakat akan mendapat kemudahan baik dari biaya dan hemat waktu urusan paspor dan lainnya. Pj Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakrulloh juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah sebelumnya, baik dari Gubernur Ali Baal Masdar maupun Bupati Polewali Mandar yang telah bersatu untuk mendorong terwujudnya akses pelayaran langsung antara Polewali Mandar dan Lahad Datu.
”Hari ini kita melakukan pelayaran perdana
untuk pengiriman pekerja dari Tanjung Silopo menuju Lahad Datu Sabah Malaysia,
ini adalah perjalanan panjang dan saya sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
memberikan apresiasi yang tinggi yang sudah dirintis oleh Pak ABM Gubernur
Sulbar 2017-2022 ini 6 tahun dirintis dan oleh Pak Andi Ibrahim Masdar sejak
periode satu, jadi ini luar biasa saya betul-betul bergembira dan berbangga
dengan hari ini sudah dimulai pelayaran perdana, karena ini akan banyak
menghemat waktu, biaya karena jauh lebih murah lewat di sini dibandingkan lewat
Parepare atau Makassar dan ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, mulai
mengurus paspornya bisa di sini, kemudian berangkat di sini pulang dari Lahad
Datu langsung di sini, karena kita ketahui dari Polewali Mandar dan Sulawesi
Barat pada umumnya itu ribuan, kurang lebih 11.000 pekerja migran di Wilayah
Sabah, saya sudah ke sana bertemu dengan Pak Azizi Ketua Menteri di sana atau Ketua
Menteri itu seperti Gubernur atau Kepala Negara Bagian di sana dan beliau
sangat menyambut baik dengan pelayaran perdana dan bahkan berharap ke depan
semakin ditingkatkan, bukan hanya pengiriman orang tetapi juga pengiriman
barang seperti beras, sayur, buah-buahan, pisang ya, kemudian tomat, timun,
durian, coklat, kopi, kelapa ya, itu banyak diminta di sana. Dan waktu kita
kongres di Brunei, philippine juga meminta seperti itu dari Provinsi Tawi-Tawi
di sana. Saya ucapkan selamat untuk Pak Bupati Polewali Mandar dan seluruh
masyarakat Sulawesi Barat. Pak ABM terima kasih banyak seluruh upayanya. Pak
ABM harus menyampaikan apa yang sudah dirintis 6 tahun yang lalu. Jadi ini
bentuk upaya untuk membantu pembangunan IKN, tapi kalau sudah punya izin
eksplorasi mereka menata-nata kawasan, bersih-bersih mulai menata kawasan itu jangan
dianggap nggak punya izin karena ada izin eksplorasi. Nah untuk bisa nanti
mengambil dan mengirim harus ada izin lagi eksploitasi, OP-nya harus, tahapannya
banyak. Oke kalau untuk teknisnya nanti tanya ke Dinas PTSP ya karena yang
mengajukan izin itu puluhan perusahaan, nah tahapannya banyak ada izin apa,
izin apa, izin apa sampai terakhir," jelasnya.
Dengan diresmikannya pelayaran internasional perdana ini,
diharapkan akan terbuka peluang baru untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan
memperluas jaringan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
Tim warta Kominfo
sp Polewali Mandar