- Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Polman Kembangkan Literasi Basis Inklusi Sosial
- Festival Malauyung Tahun 2024 Meriahkan Taman Wisata Pantai Tangnga-Tangnga
- Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Usung OTODA Berkelanjutan
- Konsultasi Publik Pertama Penyusunan KLHS-RPJPD Kabupaten Polewali Mandar 2025-2045
- Sosialisasi dan Workshop Tim CSIRT Memperkuat Kesiapan Polman
- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
- Halal Bihalal Meriahkan Silaturahmi ASN dan PTT Pemkab Polewali Mandar
Harga Rumput Laut Fluktuatif, DKP Tingkatkan Pendampingan 6 Pokdakan Binaan Pemerintah
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Di masa pandemi Covid-19 ini, harga rumput laut di tingkat petani mengalami fluktuasi. Menyikapi kondisi ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar tingkatkan pendampingan dan dukungan pada 6 kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) wilayah Kelurahan Lantora dan Takatidung Kecamatan Polewali serta Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo.
Muhammad Akbar, SIP. M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, menjelaskan penyebab terjadinya perubahan harga tidak tetap rumput laut di tingkat petani disebabkan faktor kondisi pasar ekspor rumput laut di masa pandemi.
“Sebelum pandemi, harga rumput laut kering senilai Rp. 22.000,- per kg, dan saat ini harga Rp. 14.500,- sampai dengan Rp. 14.000,- per kg. Banyak faktor, pertama kondisi ekspor rumput laut di pasar ekspor kemudian pintu untuk keluar pasaran rumput laut tertutup sementara karena pengaruh Covid-19,” jelas Muhammad Akbar.
Untuk antisipasi permasalahan petani, pihaknya berupaya meningkatkan kunjungan kerja penyuluh perikanan, melaksanakan pelatihan praktis bagi petani rumput laut dan pengadaan bibit unggul.
“Kita tetap mengambil langkah-langkah positif, menyikapi setiap keluhan yang mengemuka di tingkat petani rumput laut, yaitu fasilitasi pelatihan kelompok dan memberi bantuan. Untuk tahun ini saja, kami anggarkan bantuan Rp. 150 juta untuk kelompok budidaya rumput laut, belum pengadaan pengadaan para para Rp. 100 Juta itu, belum termasuk bantuan bibit dari Takalar Sulsel,” jelasnya.
Akhmad, S.Kel., Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan, menyebut pembudidaya rumput laut di tingkat petani di Kabupaten Polewali Mandar tetap, antusias mengembangkan usaha, dan harga jual rumput laut sebesar Rp.14.500 masih cukup kondusif.
“Makanya masyarakat tetap antusias, untuk mengembangkan budidaya rumput laut ini, jadi untuk antisipasi turun harga dengan tebentuknya beberapa pokdakan budidaya rumput laut ini, ada beberapa terdaftar menerima bantuan di DKP yang paling banyak Kecamatan Polewali dan Galeso Mampie,”ujar Akhmad.
“Sementara ini agak lumayan rumput laut, hasilnya cukup lumayan saat saat ini, per kilogramnya dari petani kami terima apa adanya sesuai hasilnya, bagus kita dapat ini 2 kg sampai 5 kg panen rumput laut, kadang kena penyakit saat dibentangan bibir laut,” ungkap Sulemana
Rumput laut olahan budidaya daerah ini, banyak dimanfaatkan untuk kuliner dan kosmetik kualitas ekspor. Produksi rumput laut Kabupaten Polewali Mandar saat musim panen mencapai 400 Ton tiap tahun.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar