- Sosialisasi dan Workshop Tim CSIRT Memperkuat Kesiapan Polman
- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
- Halal Bihalal Meriahkan Silaturahmi ASN dan PTT Pemkab Polewali Mandar
- Halal Bi Halal Pemkab Polman bersama Baruga Mandar
- Pj Bupati Ajak Masyarakat Bersama Benahi Polman di Momentum Idul Fitri 1445 H
- Pj. Bupati Polman Membagikan Paket Ramadhan Bahagia kepada Petugas PTT Satpol PP dan Damkar
- Pj Bupati Polman Pimpin Prosesi Pengembalian Jabatan Sekda Kepada Andi Bebas Manggazali
FEKDI Sulbar 2021, luncurkan 4 Kawasan Digital Transaksi Non Tunai di Kabupaten Polewali Mandar
Warta
KominfoSP, Polewali Mandar – Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia atau
FEKDI 2021 Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, menjadi ajang peluncuran secara resmi
4 Kawasan Digital Transaksi Non Tunai di Kabupaten Polewali Mandar, yaitu : Masjid Besar Merdeka Wonomulyo,
Pasar Wonomulyo, Pasar Pekkabata Polewali dan Kawasan Alun-alun Polewali. FEKDI
2021 yang digelar secara hybrid (online dan offline) selama 2 hari oleh Bank
Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat di Kabupaten Polewali Mandar ini, dibuka
secara resmi Gubernur Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar, di Ballroom Hotel Ratih Polewali, Jumat, 9
April 2021.
FEKDI
2021 digelar dalam rangka mendorong sinergitas percepatan perluasan implementasi
transaksi non tunai di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral Indonesia memiliki peran strategis dalam mengatur kelancaran,
kenyamanan dan keamanan sistem pembayaran, salah satunya melalui inovasi
kebijakan standarisasi QR Code Pembayaran Nasional yaitu Quick Response Code
Indonesian Standard atau QRIS.
Baca Lainnya :
- Penilaian PPD Tahap III, Polewali Mandar Bersaing dengan 9 Kabupaten0
- Sosialisasi Satgas Saber Pungli untuk Polewali Mandar Maju Rakyat Sejahtera0
- Pemkab Polewali Mandar Bersama BI Gelar Workshop Persiapan FEKDI 20210
- DWP Kab. Polman Raih Penghargaan Terbaik Pertama e-Reporting LPPK 2021 se-Sulawesi Barat0
- Optimalkan Tata Kelola Pemerintahan, Pemkab Polman Ikuti Sosialisasi MCP Area IPP dan PBJ0
H.M.
Natsir Rahmat, Wakil Bupati Polewali Mandar menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat atas
terpilihnya Kabupaten Polewali Mandar sebagai tempat penyelenggaraan FEKDI tahun
2021.
“Pertama-tama
saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada
rangkaian kegiatan festival ekonomi dan keuangan digital wilayah Provinsi
Sulawesi Barat di Kabupaten Polewali Mandar. Pada kesempatan ini, Saya ingin
menyampaikan apresiasi atas kerja kerasnya menyukseskan kegiatan ini, meski di
tengah keterbatasan, baik keterbatasan waktu maupun kondisi pandemi covid-19. Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan
Bank Indonesia Sulawesi Barat, Kembali kami menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya atas dipilihnya Kabupaten Polewali Mandar sebagai
penyelenggaraan even festival berskala nasional ini,” ungkap Natsir
Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Budi Sudaryono mengungkapkan
pentingnya peran Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi ekonomi dan
keuangan di daerah melalui implementasi transaksi non tunai dengan menggunakan
QRIS sebaga QR Code Standar Pembayaran Nasional. Budi Sudaryono mengungkapkan
bahwa pertumbuhan merchant QRIS di Sulawesi Barat merupakan yang
tertinggi di Indonesia, dan Kabupaten Polewali Mandar merupakan daerah dengan
nominal transaksi yang terbesar di Sulawesi Barat.
“Tahun
2021 ini, Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh PJSP baik bank maupun non
bank, mendorong pencapaian 12 juta merchant QRIS secara nasional, sementara
target untuk Provinsi Sulawesi Barat yaitu
37.500 merchant QRIS. Per maret 2021, jumlah merchant QRIS di Sulawesi Barat
tercatat 18.564 merchant atau hanya bertambahn 536 merchant dari kondisi
tahun 2020. Meskipun capaian ini masih rendah namun dari sisi pertumbuhan merchant,
pencapaian Sulawesi Barat merupakan yang tertinggi di
Indonesia yakni meningkat 500 persen. Berdasarkan data spasial per Maret 2021, Kabupaten
Mamuju tercatat dengan jumlah merchant terbanyak yaitu 11.585 merchant, diikuti
Kabupaten Polewali Mandar 4.765 merchant. Dari sisi nominal dan volume
tranksasi, Kabupaten Polewali Mandar justru tercatat sebagai daerah dengan
nominal transaksi terbesar, yaitu mencapai 1,8 M,”ungkap Budi Sudaryono.
H. Ali Baal Masdar, Gubernur Sulawesi Barat membuka secara resmi gelaran FEKDI 2021 yang didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Wakil Bupati Polewali Mandar, Bupati Majene, dan perwakilan Bupati dari Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. Selanjutnya dilakukan prosesi pengukuhan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalissi Daerah (TP2DD) Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat.
Pada
acara pembukaan FEKDI 2021 tersebut, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat
juga memberikan penghargaan kepada aparat penegak hukum yang telah
bersinergi dalam menyukseskan penggunaan QRIS yaitu : Polres Polewali Mandar,
Kejaksaan Negeri Polewali Mandar dan Pengadilan Agama Majene.
Gubernur
Sulbar, Kepala Perwakilan BI Sulbar bersama Bupati dan Wakil Bupati serta
jajaran pimpinan daerah dan perangkat daerah lainnya melakukan kunjungan pada
booth UMKM Binaan Bank Indonesia dan Dinas PerindagkopUMKM Kabupaten Polewali
Mandar sekaligus mencoba melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan QRIS.
Setelah
pelaksanaan ibadah sholat Jumat, Gubernur Sulbar, Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Sulbar didampngi Wakil Bupati Polewali Mandar, melakukan peresmian Kawasan
Digital Non Tunai sekaligus penyerahan program sosial Bank Indonesia pada
Masjid Besar Merdeka Wonomulyo, Pasar Wonomulyo, Pasar Pekkabata Polewali dan
Alun-alun Kota Polewali. Setelah
kegiatan launching ini, dilanjutkan dengan kunjungan pada para Pedagang di
Pasar Wonomulyo dan Pekkabata, mensosialisasikan secara langsung transaksi non
tunai dengan menggunakan QRIS.
Budi
Sudaryono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulbar mengungkapkan
digitalisasi merupakan bagian dari salah satu strategi untuk memulihkan
ekonomi, sasarannya Sektor pemerintahan dan UMKM. Pada Pemerintahan akan
dilakukan elektronisasi transaksi Pemerintah Daerah. Sedangkan, UMKM dilakukan
UMKM digital, mulai dari pembiayaan menggunakan non tunai yaitu QRIS hingga
marketnya bisa lebih luas.
“Alhamdulillah
kami bersyukur atas kerjasama dengan Pemerintahan yang telah mendorong
digitalisasi di Sulbar, termasuk di Pasar Pekkabata. Saya tadi merasakan
sendiri, meskipun kita masih dalam krisis Covid-19, tapi rasanya sudah mulai
muncul sinyal-sinyal kebangkitan ekonomi.” Ungkap Budi
Sambungnya
“mudah-mudahan dengan itu tadi Pemerintah dan UMKM yang masuk digitalisasinya,
ekonomi bisa pulih cepat dan mencapai Sulbar Maju dan Malaqbiq”.
Dr.
Hj. Agusnia Hasan Sulur, SP, M,Si Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten
Polewali Mandar, mengatakan Pasar Digital Marasa Wonomulyo dan Pekkabata
merupakan wujud daripada program Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yaitu
pasar maju, rapi dan aman terhadap perlindungan konsumen.
“Sekarang
ini kita memasuki era digital, dimana para Pedagang, para pelaku usaha harus
sudah ber-digital, dengan aplikasi QRIS ini tentunya mempermudah transaksi,
aman terhadap virus corona karena tidak lagi menggunakan uang melainkan non
tunai.” Ungkap Agusnia.
FEKDI
2021, juga diselenggarakan pameran dan on boarding UMKM yang bertujuan untuk
promosi porduk-produk UMKM serta
memberikan pengetahuan pada UMKM untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi baik
dari sisi pembayaran melalui QRIS maupun memanfaatkan e-commerce maupun
media sosial sebagai kanal promosi produk UMKM. Selanjutnya dilaksanakan pula Talkshow
dengan narasumber dari Kemendagri, BPKAD Provinsi, BPD Sulselbar, QREN Telkom,
E-commerce, dan Dinas PerindagkopUMKM, sehingga diharapkan dapat memerikan
pemahaman baru terkait kemajuan teknologi yang dapat membantu kemudahan
bertransaksi bagi Pemerintah, UMKM dan Masyarakat.
Untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terkait FEKDI 2021, Bank Indonesia juga
melaksanakan serangkaian lomba seperti penulisan artikel, video, tiktok dan
gambar terkait FEKDI. Dalam FEKDI 2021 ini, dilaksanakan pula mini Games, hiburan
dan doorproze baik offline maupun virtual.
Tim Warta Kominfo SP
Polewali Mandar