Dorong Penggunaan Non Tunai, Pemkab Polman Launching Kawasan Non Tunai Go Digital

By Admin Warta Kominfo 20 Sep 2021, 19:02:45 WIB Perekonomian
Dorong Penggunaan Non Tunai, Pemkab Polman Launching Kawasan Non Tunai Go Digital

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata bekerja sama dengan Relawan TIK Polewali Mandar menggelar Launching Kawasan Non Tunai Go Digital dengan menggunakan Aplikasi DOITA di Taman Sport Center Madatte, Sabtu, 18 September 2021.

Aplikasi DOITA merupakan layanan uang elektronik yang telah mendapatkan lisensi penyelenggara uang elektronik dari Bank Indonesia. Aplikasi ini dapat digunakan untuk transaksi pembayaran atau pembelian pada berbagai jenis layanan atau merchant dan sudah terstandarisasi QRIS.

Baca Lainnya :

Disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, Andi Parial Patajangi, SH, M.Si bahwa dengan launchingnya kawasan non tunai, patut mendapatkan apresiasi karena kegiatan tersebut bukan hanya ceremonial, namun juga dapat menunjang pergerakan sektor perekonomian masyarakat. Beliau berharap, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan dikembangkan di tempat lain yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.

“Jadi, kami selaku penanggung jawab lokasi ini, sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Tentunya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh adik-adik kita ini, komunitas UMKM, yang mana meletakkan tempat ini sebagai kawasan non tunai, dan kami sebagai Kepala Dinas melihat bahwa apa yang dilakukan oleh anak-anak ini sangat kita apresiasi karena ini bukan hanya ceremonial, tapi kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat kita yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Harapan kami, mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan ada hasilnya dan bisa dikembangkan di tempat yang lain,” ungkap Andi Parial.

Sementara itu Ketua RTIK Sulawesi Barat Mihram mengatakan, kawasan non tunai yang ada di Polewali Mandar merupakan satu satunya kawasan non tunai yang ada di Sulawesi Barat. Mihram berharap, kawasan tersebut bisa menjadi Pilot project bahkan bisa menjadi percontohan percepatan ekonomi masyarakat melalui berbagai macam pengembangan tekhnologi digital.

“Launching kawasan non tunai ini adalah duduk santai dikawasan non tunai untuk step awal pada pembukaan kawasan non tunai di taman sport center. Harapannya adalah dikawasan ini akan tercipta ekosistem tidak hanya berbicara tentang kawasan kulinernya tapi juga ada wahana olahraganya, ada edukasinya dibidang tekhnologi, seni dan budaya. Kita berharap bahwa dikawasan ini akan menjadi pilot projeck bahkan bisa menjadi percontohan bagaimana percepatan ekonomi masyarakat kita melalui berbagai macam pengembangan tekhnologi digital salah satu yang akan kita kembangkan juga dalam kawasan ini adalah tekhnologi berbasis Internet of things, mudah mudahan akan menjadi salah satu titik untuk pengembangan agrowisata IoT untuk Polewali Mandar. Ini merupakan satu satunya kawasan non tunai yang ada di Sulawesi Barat, kita berharap juga dilawasan ini akan tercipta berbagai macam hal dan inovasi dan mengaitkan semua sendi kehidupan dalam tekhnologi informasi komunikasi itu sendiri” Ucap Mihram.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan alat Internet of Things (IoT) kepada Camat Luyo Mohammad Jumadil, S.T., M.AP dan Ketua Pemuda Luyo. Dimana, alat tersebut merupakan apresiasi untuk pemanfaatan teknologi informasi pada bidang budi daya, khususnya pertanian.

“Malam ini saya sedang berada di Sport Center dalam rangka lounching kawasan non tunai. Ini adalah salah satu langkah yang patut kita apresiasi, bahwa kemajuan UMKM di Kabupaten Polewali Mandar sudah menggunakan tekhnologi informasi dengan munculnya star up digital di Kabupaten Polewali Mandar, tentunya akan memancing kepada para pemuda untuk terus meningkatkan kreatifitas usahanya. Kami tadi mendapatakn bingkisan dari Relawan TIK Indonesia, berupa perangkat peralatan berbasis teknologi informasi yang digunakan pada tekhnologi budi daya Pertanian. Ini adalah salah satu apresiasi yang pernah kami laksanakan di Kecamatan Luyo di Kemah Bakti di Pemuda Tani. Salah satu rekomendasi di kemah bakti itu adalah pemanfaatan teknologi informasi di teknologi budi daya, khususnya di pertanian. Karena itu, dengan teknologi informasi ini, tentunya pemuda-pemuda yang tadinya menganggur bisa menggunakan aplikasi di teknologi, khususnya Pemuda Tani di Kecamatan Luyo, dan ini akan kami terapkan dan aplikasikan di kawasan kebun inspirasi yang ada di Kecamatan Luyo,” kata Jumadil.

Muhammad Alwi, selaku ketua Pelaksana Manajemen UMKM Go Digital menyebut, dengan adanya kawasan non tunai tersebut, diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah dan ke depannya dapat lebih berkembang lagi dengan adanya kawasan non tunai lainya, yang ada di Polewali Mandar.

“Kegiatan ini tujuannya untuk, bagaimana kita bisa memberikan PAD, sumber pendapatan kepada daerah yang terdata dengan detail, karena dengan adanya kawasan non tunai ini, dengan kita memakai Aplikasi DOITA dan QRIS, pemasukan dapat terdata dengan baik, sehingga kami bisa memperlihatkan bahwa sekian perputaran uang selama satu bulan di kawasan non tunai. Harapan kami ke depannya, kami ingin akan ada kawasan-kawasan baru di Polewali Mandar ini, yang mana bertujuan untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah kita,” tutup Alwi.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Polewali Mandar, Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur, S.P., M.Si dan juga partisipan secara virtual zoom, Dimas Raditya Dwi Putra, Manajer Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR dari Bank Indonesia Sulawesi Barat, Ricky Satria, Digital Retail Payment Inclusion BI, Fajar Eri Dianto, CEO QREN PT. Telkom Indonesia dan Erni Selistiowani dari Common Room Jakarta.

Tim Warta Kominfo SP, Polewali Mandar





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook