- KPU Polewali Mandar Gelar Rakor Tahapan Pemilukada 2024
- Tiga Tim Penguji Tes Kepribadian Calon Paskibraka 2024
- Manasik Kesehatan Jemaah Haji Sulawesi Barat
- Menata Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan, Dinas PM-PTSP Polman Gelar Rapat Tim Teknis Pelayanan Te
- Halal Bihalal Meriahkan Silaturahmi ASN dan PTT Pemkab Polewali Mandar
- Halal Bi Halal Pemkab Polman bersama Baruga Mandar
- Pj Bupati Ajak Masyarakat Bersama Benahi Polman di Momentum Idul Fitri 1445 H
- Pj. Bupati Polman Membagikan Paket Ramadhan Bahagia kepada Petugas PTT Satpol PP dan Damkar
- Pj Bupati Polman Pimpin Prosesi Pengembalian Jabatan Sekda Kepada Andi Bebas Manggazali
- Penyerahan LKPJ Pj Bupati Polman kepada DPRD Polman Tahun Anggaran 2023
Bupati AIM Persiapkan RSUD Polewali Sebagai Rumah Sakit Jejaring Nasional Kardiovaskular
Keterangan Gambar : Terkait kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah Polewali sebagai Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular Nasional, Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar menerima Visitasi Tim Pengampu Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), yakni Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Kegiatan ini terlaksana di RSUD Polewali, Minggu, 27 Maret 2022.
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Terkait kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah Polewali sebagai Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular Nasional, Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar menerima Visitasi Tim Pengampu Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), yakni Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Kegiatan ini terlaksana di RSUD Polewali, Minggu, 27 Maret 2022.
Baca Lainnya :
- Dishub Bersama Lantas Polres Polman Lakukan Penertiban Kartu Pengawasan dan Bukti Lulus Uji Elektron0
- BWI Polman Serahkan Bantuan Dhuafa dan Sosialisasi Kelembagaan, Kebijakan dan Program BWI0
- Satpol PP Gelar Penyuluhan Satlinmas0
- Badan Pendapatan Bangun Transformasi Budaya Birokrasi melalui Digitalisasi Pajak Restoran 0
- Common Room Gelar Sekolah Internet Berbasis Komunitas di Kecamatan Campalagian0
Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar bersama Tim Pengampu Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkeliling di RSUD Polewali. Beliau mengatakan, ada beberapa ruangan yang akan direhab sebagai tempat pemasangan cincin bagi pasien jantung dan penyediaan ruangan operasi.
"Setelah berkeliling bersama Direktur Rumah Sakit Harapan Kita, DR. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC beserta Dr. dr. Hananto Andriantoro, Sp.JP(K) selaku Staf Medik Vaskula, beliau mengarahkan untuk merehab beberapa ruangan yang akan ditempati sebagai ruangan pemasangan cincin, dan terkait ruangan operasi dan pemeriksaan bagi pasien stroke telah disediakan ruangan dan juga lahan," jelas AIM.
Dalam kunjungan ini, Direktur Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC mengatakan, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah pusat jantung nasional rujukan tertinggi sekaligus pengampu, sesuai SK Kemenkes Nomor 7182 Tahun 2020 adalah Pengampu, Pelayanan, Pendidikan, dan Pelatihan Kordiovaskuler seluruh Indonesia.
"Jadi kami nanti dari Tim Pengampu dr. Ananto ini, yang melakukan pengampuan ke 63 di seluruh Indonesia di 34 Provinsi. Ini adalah kunjungan kami yang pertama di Sulawesi Barat, dengan harapan kami bahwa harus ada percepatan yang tadinya butuh waktu 10-12 tahun menjadi 2 tahun, artinya tahun 2024 paling lambat Sulbar sudah ada operasi bedah jantung terbentuk, labnya sudah jalan paling lambat tahun 2023, sehingga masyarakat dapat dilayani secara optimal," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Hananto Andriantoro, SP.Jp(K), Staf Medik Vaskula menjelaskan bahwa melalui keputusan Menteri Kesehatan Nomor 7182 Tahun 2020, dengan melibatkan 54 Rumah Sakit Jejaring Nasional Kardiovaskular, baik Rumah Sakit Provinsi, maupun Rumah Sakit Kabupaten/Kota, untuk bisa mencakup pelayanan yang baik untuk rakyat Indonesia, maka diputuskan ditambah jumlahnya menjadi 63, termasuk RSUD Polewali.
"Sebelumnya yang 54 Rumah Sakit yang masuk adalah RSUD Mamuju, begitu draf Kemenkes untuk RS Jejaring Nasional Kardiovaskular RSUD Polewali sudah masuk, maka kami datang untuk berkunjung, sehingga eksekusi untuk kesiapan bangunan, alat dan SDM itu harus selaras, Karena di tahun 2023 akan ada satu alat canggih kateterisasi laboratorium yang harganya mencapai 15-18 Milliar, yang harus ditutupi sama timah hitam agar radiasi tidak keluar, jadi bangunannya harus khusus," tutupnya.
dr. Anita Umar, Direktur RSUD Polewali mengatakan, pihaknya mengirim dokter untuk mengikuti pelatihan.
“Untuk itu bagaimana kami bisa mengirim dokter tersebut tahun ini, di bulan 6 atau 7 ikut pelatihan, nanti mereka Tim Dokternya yang menentukan dimana, apakah di Makassar atau wilayah mana, Dokter satu, karena dokter spesialis yang kita kirim untuk tenaga PNS 1 Orang, kan sekarang ada 2 Dokter definitif PNS dan 1 orang kerja sama Fakultas Kesehatan Unhas, jadi yang kami boleh kirim itu, cuman 1 orang. Rumah Sakit Umum Tipe C persyaratan cuman 1, itu dari tipe kelas. Tapi dari sesi pasien, kita kan tahu kita itu dapat pasien dari seluruh kabupaten, bahkan Pinrang, Toraja, Sidrap, maka kita lakukan kerjasama tambahan dokter jantung,” rincinya.
Adapun rangkaian acara pada kegiatan ini, dilakukan penyerahan Surat Komitmen Bupati Polewali Mandar dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bupati Polewali Mandar dengan Direktur Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan RSUD Polewali. Selain itu, juga dilakukan penyerahan Cinderamata.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar