Polewali Mandar Menindaklanjuti surat keputusan Bupati Polewali Mandar No. 128 Tahun 2019 tentang pembentukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab. Polewali Mandar. Dengan ini di adakannya Rapat Koordinasi TPID yang membahas tentang perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kab. Polewali Mandar yang berlangsung di Aula Sipamandaq Balitbangren, senin 10 februari 2020.

Rakor dipimpin oleh Asiten Perekonomian & Pembangunan Setda Sukirman yang melibatkan perwakilan OPD yang terkait, Camat serta sejumlah pimpinan perbankan se Polewali Mandar

Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID ini merupakan tim yang bertugas memperkuat sistem logistik, memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi khususnya di daerah Kab.Polewali Mandar. Tim pengendalian inflasi di tingkat pusat sendiri sudah ada sejak tahun 2005 dan kembali dirancang pada tahun 2017.

Baca Lainnya :

• Disdukcapil Terapkan Inovasi Layanan 3 In 10
• AIM Dorong OPD Genjot Inovasi Kinerja Pelayanan Publik0
• Tingkatkan Kompetensi ASN, BKPP Gelar Ujian Dinas Dan Kenaikan Pangkat 20200
• Baznas Sosialisasi Zakat Frofesi ASN0
• Pelantikan Dewan Hakim MTQ ke VIII Tingkat Kab. Polman0

Saleh Asisiten Pemkab Bidang Perekonomian Kesejahteraan Rakyat mengatakan, OPD terkait agar senantiasa memantau harga jual beli pasaran barang komoditi,sehingga tidak kecolongan apabila terjadi inflasi.

“Salah satu upaya untuk untuk memantau inflasi dengan membuat program kerja yang terorganisir”,  Terang Sukirman.

Sementara Benny Okta Tutu Arima kepala Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat mengatakan, BI mempunyai peran untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, untuk menjaga dan menciptakan kestabilan harga barang dan jasa, dan menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing.

“Tugas BI untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dan menciptakan kestabilan dalam sistem keuangan”, tutup Okta.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar.