Warta Kominfo SP, Polewali Mandar - Akper Mappa Oudang Makassar kembali melaksanakan Simulasi Disaster Nursing Siaga Bencana Alam, dalam hal ini penanganan kapal tenggelam di Pantai Bahari Polewali, yang diikuti 86 Mahasiswa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, terlaksana pada Minggu, 20 Maret 2022.

Kegiatan simulasi ini adalah salah satu spesifikasi muatan lokal keperawatan forensik Akper Mappa Oudang Makassar, dimana sebelumnya juga pernah dilakukan oleh para mahasiswa Tahun Akademik 2020/2021 di Pantai Mampie Kecamatan Wonomulyo.

AKBP Dardin, S.Kep., NS., M.Kep Direktur Akper Mappa Oudang Makassar mengatakan, dalam  penanganan bencana alam diharapkan adanya sinergitas dari semua stakeholder terkait.

Baca Lainnya :

• PC IBI Kabupaten Polewali Mandar Gelar Baksos Bagi Ibu Hamil0
• Bupati AIM Resmikan Tribun Mini, PAMSIMAS dan IPAL Desa Renggeang Kecamatan Limboro0
• RSUD Polewali Peringati HUT PPNI ke-48, Gelar Sunnat Massal Gratis dan Edukasi Vaksinasi Covid-190
• MTQ Ke-IX Tahun 2022 Tingkat Kabupaten, Bangun Karakter Generasi Qur’ani Menuju Kabupaten Polman Maj0
• H.M Natsir Rahmat Jabat Ketua BWI dan Nurahman Ketua BAZNAS Polewali Mandar Periode 2022- 20270

"Ketika kita menghadapi bencana, semua stakeholder harus hadir bersama-sama, terkait ini semua Akper Mappa Oudang Makassar menginisiasi hadirnya simulasi keperawatan forensik penanganan bencana kapal tenggelam di Pantai Bahari," jelasnya.

Selanjutnya, Kepala BPBD Kabupaten Polewali Mandar Andi Afandi Rahman, ST, M.Si mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Civitas Akademik Akper Mappa Oudang Makassar, dimana pada tahun sebelumnya juga pernah dilaksanakan.

"Kegiatan ini diinisiasi oleh jajaran Civitas Akademik Akper Mappa Oudang Makassar, dimana hadir jajaran Polisi Airud, Basarnas, PPNI, BPBD, PMI, ini kita harapkan sehingga terjadi peningkatan kapasitas pada stakeholder terkait pada saat terjadi bencana," terangnya.

Disampingn itu, AKBP Dr. dr. Mauluddin, Spesialis Forensik Polda Sulawesi Barat mengatakan, Disaster Victim Identification (DVI) merupakan tim yang melakukan suatu proses identifikasi korban bencana yang sudah rusak dan tidak mungkin lagi dikenali.

"Jadi kita sebagai salah satu yang diminta berperan aktif, dalam hal ini tim DVI harus selalu senantiasa melakukan latihan. Saya kira apa yang dilakukan Akper Mappa Oudang Makassar bersama stakeholder terkait di wilayah Kabupaten Polewali Mandar perlu selalu ditingkatkan dan diperbanyak latihan ini, sehingga kita bisa siap menghadapi bencana yang sewaktu-waktu menimpa kita," tutupnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar