6 Desa di Polman, Pilot Program Asesmen Registrasi Sosial Ekonomi Bappenas RI

By Admin Warta Kominfo 21 Jul 2021, 13:39:11 WIB Pembangunan
6 Desa di Polman, Pilot Program Asesmen Registrasi Sosial Ekonomi Bappenas RI

Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Rabu, 21 Juli 2021, Sejumlah Perangkat Daerah Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan pertemuan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan secara virtual oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, berupa kegiatan asesmen terhadap Desa/Kelurahan yang akan menjadi lokus terpilih pelaksanaan program Registrasi Sosial Ekonomi, bertempat di Aula Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar.

Fokus kegiatan yaitu pendataan 100 persen penduduk di desa, yang mana akan dipetakan status kerentanannya ke dalam aplikasi Satu Data. Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten yang ditunjuk sebagai pilot untuk program ini. Dimana Bappenas saat ini melakukan sosialisasi, sekaligus melakukan asesmen terhadap beberapa desa di Kabupaten Polewali Mandar, diantaranya yaitu Kecamatan Binuang terdapat Desa Rea, Kecamatan Campalagian terdapat Desa Laliko, Sumarrang, Kecamatan Luyo terdapat Desa Luyo, di Kecamatan Limboro yaitu Desa Tandasura, dan Kecamatan Polewali terdapat Kelurahan Darma.

Baca Lainnya :

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar, Drs. H. Darwin Badaruddin, M.Pd menjelaskan, desa dan kelurahan ini nanti diharapkan menjadi pilot untuk melakukan penataan data untuk dilakukan integrasi dengan beberapa perangkat daerah yang diharapkan bisa bergabung di dalam memberikan supporting terhadap kebutuhan.

“Kegiatan ini lebih kepada upaya registrasi sosial ekonomi, kemudian pengenalan terkait dengan aplikasi SEPAKAT di tingkat desa, termasuk digitalisasi monografi desa dan kelurahan. Intinya, Bappenas berharap sesuai dengan amanat Presiden Jokowi, bahwa Indonesia harus mencapai target kemiskinan ekstrim yang saat ini nilainya masih sekitar 5%, diharapkan di tahun 2024 target kita adalah 0-1%. Hal ini sangat penting karena dengan demikian, nanti di tingkat desa tentu akan ada upaya identifikasi terkait dengan siapa yang miskin esktrim itu. Dimana mereka dan kita harapkan nanti bisa di portrait nanti by name by address. Penentuan kemiskinan ekstrim itu ditentukan dari besaran pendapatan masyarakat atau rumah tangga itu, yaitu kisaran antara 350 ribu rupiah perbulan. Sementara kemiskinan kronis yaitu kemiskinan terhadap satu desa atau daerah 3 tahun berturut-turut,” ungkapnya.

Darwin juga menyebutkan masalah pembangunan Kabupaten Polewali Mandar, saat ini salah satu diantaranya terkait penanganan angka kemiskinan. Ini menjadi peluang untuk memberikan arah, dalam rangka menerapkan strategi penanggulangan mulai dari tingkat desa. Desa akan memanfaatkan Bappenas ini, dalam penyusunan RKP Desa kemudian RPJMD dan kebijakan-kebijakan di tingkat desa dan kelurahan.

Turut hadir dalam pertemuan ini Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Polewali, Binuang, Campalagian, Limboro, dan Lurah Darma Kecamatan Polewali serta beberapa Kepala Desa di Kabupaten Polewali Mandar.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook