3008 NAKES SIAP SUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19 KABUPATEN POLEWALI MANDAR

By Admin Warta Kominfo 10 Jan 2021, 10:17:10 WIB Kesehatan
3008 NAKES SIAP SUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19 KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Awal mula Kasus virus Corona mengemuka  di Kabupaten Polewali Mandar pada  Maret 2020 tahun  lalu,  melalui  Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Polewali Mandar, yang sekaligus Kepala Dinas Kesehatan H. M. Suaib Nawawi mengumumkan  rekapitulasi data informasi dan koordinasi Covid-19 di Polewali Mandar. tepatnya Senin, 23 Maret 2020,  dan pertama kali tercatat sebanyak 47 orang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), pasien yang berhasil sembuh atau selesai pemantauan  sebanyak 28 orang,  yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 19 orang, dan Pasien dalam Pengawasan 1 orang,  dan belum ada pasien positif Covid-19 di Polewali Mandar ketika itu.

Seiring waktu, kendati giat pencegahan terlaksana maraton oleh Tim Satgas Covid-19, namun  persebaran virus corona berkembang hingga akhirnya sejumlah  masyarakat dan tenaga medis terkonfirmasi  terpapar  Covid-19. Hingga memasuki awal tahun 2021,  Covid-19 belum juga berakhir, bahkan sampai saat ini di Polewali Mandar tercatat sebanyak 844 jiwa per 8 Januari 2021 yang terpapar virus corona.

Sehubungan dengan itu, berbagai  cara telah dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus sejak awal pandemi merebak. Selanjutnya,  langkah percepatan pencegahan  dan penanganan penyebaran virus Covid-19  terus dilaksanakan  demi menekan munculnya klaster baru.

Baca Lainnya :

Vaksinasi COVID-19 adalah bagian penting dari upaya penanganan pandemi COVID-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi aspek pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan: menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker (3M), vaksinasi COVID-19, dan 3T (Tes, Telusur, Tindak lanjut). Tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi

Sekaitan dengan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Polewali Mandar, Tim Warta Kominfo SP/Polewali Mandar TV berkesempatan   melakukan  wawancara singkat dengan  sejumlah  narasumber terkait.

Bahwa sebelum Pelaksanaan vaksinasi,  gerakan vaksinasi digalakkan terlebih dahulu,  dengan melakukan sosialisasi  kemasyarakat akan pentingnya imunisasi vaksin.

Kepala Bidang Penanggulangan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Haedar, menjelaskan tentang kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyambut pendistribusian  vaksin di Kabupaten polewali Mandar.

"informasi yang kami dapatkan vaksin Covid-19 ini sudah ada di provinsi, Insya Allah mengenai kesiapan penyimpanan vaksin itu kami sudah siapkan, mudah-mudahan tidak ada hambatan nantinya.

Lanjut Haidar, untuk sasaran pemberian vaksin tahap pertama ini  sebanyak 3.008, di mulai dari vaksinasi para Bidan, Perawat, Dokter, sampai dengan Cleaning Servis, dan kemudian berlanjut untuk masyarakat yang berusia 18 sampai dengan 59 tahun. Dari penduduk usia tersebut  diperkirakan 50 persen dari jumlah penduduk. Untuk teknis pelaksanaan vaksinasi usia di bawah 18 tahun menunggu petunjuk  pemerintah.

"pada pelaksanaan di lapangan ada registrasi , screening, pemberian imunisasi, sehingga tidak ada kejadian hal yang tidak diinginkan, yang kita hindari  pasca imunisasi vaksin ".

Pelaksanan vaksinasi menurut informasi  pemerintah pusat dapat dilakukan pada minggu kedua  Januari 2021, oleh sebab itu akan dilakukan rapat koordinasi satgas Covid-19. 

Ditambahkan oleh Haidar bahwa manfaat imunisasi vaksin ini menurutnya berdasarkan pengalaman selama ini banyak manfaat dari pada hal yang tidak diinginkan.

Pelayanan vaksinasi di kabupten Polewali Mandar  sebanyak 24 fasilitas kesehatan (faskes) terdiri Rumah Sakit dan Puskesmas. Untuk pelaksanaan  di tingkat pusksemas nantinya   dibentuk pos-pos pelayanan dalam sehari maksimal 3 sesi dalam sehari,  atau setiap sesi 15 orang , dengan total   45 orang perhari menerima vaksin.

Untuk tahap kedua pelayanan vaksinasi Covid-19, selain petugas kesehatan juga untuk  petugas keamanan TNI/Polri termasuk lansia sesuai sasaran, itupun disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Masyarakat diharapkan dapat merespon vaksin tidak perlu kuatir karena pelayanan imunisasi vaksin mencegah hal yang tidak diinginkan di masa pandemi.   Masyarakat sebisanya ikut bersama cegah Covid ini ".

Sekaitan dengan kesiapan petugas kesehatan dalam rangka pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19, Kepala Puskesmas Kecamatan Anreapi drg. Indrawati Rahim menjelaskan mengenai kesiapan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Anreapi.

"Pertugas kami sudah ada dilatih 3 orang untuk melakukan penyuntikan vaksin dan 2 dokter sebagai pendamping pelaksanaan vaksin dan peralatan sudah tersedia sesuai standar, langkah langkah yang kami akan lakukan ke masyarakat secara lintas sektoral edukasi atau penyuluhan dan akan turun ke masyarakat dalam rangka mengkampanyekan vaksin aman digunakan ".

Dengan demikian petugas kesehatan mengharapkan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat agar tidak terpengaruh informasi hoax sekaitan dengan merebaknya  pemberitaan tidak resmi selain dari Kementerian Kesehatan. Sebab vaksinasi salah satu cara untuk hidup normal seperti sedia kala tentunya dengan imunisasi vaksin Covid-19.

Sementara itu ketika  Tim Warta Kominfo SP/Polewali Mandar TV melakukan Wawancara  lebih lanjut dengan narasumber lainnya menyangkut,   vaksinasi Covid-19  dr. Anita, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Polewali menyebut vaksin  Covid-19 bermanfaat memberikan antibody kekebalan untuk  tubuh kita agar terjaga  imunitas kesehatan di masa pandemi.

“tidak perlu takut, vaksinasi karena sudah uji klinis bahwa vaksin tersebut tidak menimbulkan penyakit, menyoal efek samping vaksin itu, pada umumnya demam, nyeri, reaksi alergi, namun lebih awal kita screening artinya kita tidak perlu kuatir, untuk lebih lanjut vaksinasi lanjutan. ” katanya

Tentang kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah sebagai fasilitas kesehatan yang di tunjuk memberikan pelayanan vaksin,  selain melakukan koordinasi dengan Dinkes akan persiapan kedatangan vaksin, kini  sudah tahap pembentukan tim  yang terdiri ada perawat dan dokter ahli serta tim  dari tenaga medis yang akan mengevaluasi reaksi   dari vaksin itu sendiri.

“sebanyak 775 tenaga medis meliputi paramedis dan staf managemen semua yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit, karena langsung dan tidak langsung kontak dengan pasien.,” lanjutnya

Pihaknya pun  menyarankan kepada masyarakat sebagai upaya membentuk kekebalan imun tubuh masyarakat hendaknya  dapat mengikuti vaksinasi karena dengan  imunisasi vaksin akan menimbulkan kekebalan tubuh agar terhindari dari paparan ovid 19 . 

Sementara itu,  dr. Mustaman, Direktur Rumah Sakit Pratama Wonomulyo, menjelaskan ketika vaksin sudah tiba di daerah ini, pihaknya persiapkan  untuk  melakukan pelayanan vaksin  di rumah sakit wonomulyo.

“Ada beberapa tenaga siap divaksin jumlahnya  83  tenaga kesehatan, beberapa diantaranya sedang  menjalani pelatihan  vaksinasi ,”terangnya.

 “oleh sebab itu, hal yang paling penting dilakukan agar tidak mudah terpapar virus Covid-19 minimal  kita tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan  3M, 3T selain itu,  komsumsi vitamin,  sayur yang  cukup, demi melindungi diri dan keluarga dari Covid 19,” Sebutnya.

“terkait 3T, Testing dilakukan peningkatan pengujian PCR test,  kedua Tracing dilakukan untuk menelusuri kasus suspect dan kasus terkonfirmasi Covid-19  dan juga Treatment termasuk merupakan hal utama penerapan kegiatan pemberian vaksin”

Keterpaduan Gerak Langkah Satgas COVID-19, keterlibatan berbagai sektor dan peran serta masyarakat umum adalah kunci keberhasilan penanganan COVID-19. Dengan menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar dan konsisten, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter dan menghindari kerumunan, vaksinasi COVID-19 dan menjalankan tes, isolasi mandiri dan pengobatan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan pemerintah, maka kita dapat segera keluar dari krisis dan kembali hidup sehat dan produktif. Membantu kerabat, saudara dan tetangga yang terdampak adalah wujud dari semangat gotong royong yang merupakan kekuatan kita sebagai bangsa. Menyebarkan informasi yang benar dan menahan diri untuk tidak menyebarkan berita yang tidak diketahui kebenarannya juga merupakan kontribusi besar dalam upaya penanganan COVID-19.

 Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook