POLEWALI MANDAR-Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar memastikan telah menerapkan SOP  dengan maksimal, terhadap pasien orang dalam pemantauan pasien ODP asal Desa Katumbangan inisial "B" (49 tahun) di Puskesmas  Kecamatan Campalagian yang meninggal dunia, kemungkinan besar disebabkan penyakit jantung.

Dokter Galuh melakukan konfirmasi terkait, laporan yang beredar di media sosial internet bahwa informasi pasien ODP meninggal karena Covid 19 tidak sesuai dengan pemeriksaan Dokter.

" Tidak ada  konfirmasi kepada saya, dan gejala yang ada di laporan di media sosial dengan  yang saya dan yang saya dapat tidak sesuai, kronologinya , pada tanggal 17 maret sore awalnya pasien datang ke saya dengan keluhan batuk riwayat batuk demam,   pulang dari dari malaysia orang sekitarnya menyuruh untuk melapor kepihak kesehatan waktu itu, belum ada pedoman yang jelas. Lalu saya mempersilahkan beliau pasien tersebut, untuk pulang dan datang keesokan harinya dan diberi masker dan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah kemudian, keesokan harinya datang lagi ke saya pada, 18 maret pagi dilakukan pemeriksaan pernapasan normal, "  ungkapnya.

Baca Lainnya :

• Sosialisasi Disperindagkop UKM Pembatasan Jam Perdagangan0
• Bupati Polewali Mandar Terima Bantuan APD, Cegah Covid - 190
• PDP Polman Negatif Covid -190
• Cegah Covid - 19, Polres Polman Semprot Desinfektan diarea Publik0
• Pandemik Virus Corona, Pemkab Polewali Mandar Gelar Video Conference Forum Perangkat Daerah 0

Lanjut kata Dokter Galuh pasien memiliki riwayat penyakit pembesaran jantung dan jantung koroner maka dilakukan pemantauan dan pemeriksaan ODP dengan pengukuran suhu tubuh.

" Tidak ada keluhan lain dan batuk pun, berkurang selama bertemu dg saya dia tidak pernah batuk, hanya batuk di malam hari, itu pun makin lama makin berkurang, " jelas dokter Galuh

Lebih lanjut pemantauan hari berikutnya keluhan berkurang, pemberian obat terus berlanjut dan pemeriksaan LAB hingga keluarganya mengabari kalau pasien tersebut sudah meninggal dunia.

Hal yang sama dikonfirmasi Hj. Ramlah Kepala PKM Campalagian mengatakan, dokter Puskesmas  sudah menjelaskan penyakit jantung yang kemungkinan menyebabkan kematian pasien ODP tersebut.  

" Kami memiliki tim kesehatan bekerja sesuai SOP bersama  lintas sektor telah mengunjungi di rumah pasien ODP bahwa tidak ada tanda-tanda ditemukan menuju covid- 19, " ungkapnya.

Camat Campalagian Muhammad Ilyas mengatakan, semua pendatang Kecamatan Campalagian dari wilayah manapun itu didata,  jika ada gejala covid 19 langsung ditindaklanjuti oleh tim kesehatan setempat .

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar